Khataman Al-Qur’an Dalam Kegiatan Gema Sholawat Bumi Siman PAC IPNU IPPNU Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo (studi living Qur’an)

Ramadan, Asep (2023) Khataman Al-Qur’an Dalam Kegiatan Gema Sholawat Bumi Siman PAC IPNU IPPNU Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo (studi living Qur’an). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
Skripsi Asep Ramadan 301180044 IAT.pdf

Download (1MB)

Abstract

Fenomena Living Qur’an menjadi fokus penelitian ini dengan objek penelitian Tradisi Khataman Al-Qur’an Dalam Kegiatan Gema Sholawat Bumi Siman di PAC IPNU IPPNU Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Tradisi Khataman Al-Qur’an berada di dalam kegiatan yang bernama Gema Sholawat Bumi Siman yang pertama kali diadakan pada masa jabatan Mas Andrian sebagai ketua PAC IPNU IPPNU Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo atas anjuran KH. Ahmad Sarbani yang merupakan salah satu ulama di Kabupaten Ponorogo.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data utama bersumber dari observasi langsung kegiatan Khataman Al-Qur’an dan sholawatan. Wawancara dengan sesepuh mas Andrian, ketua, pengurus dan Alumni PAC IPNU IPPNU Kecamatan Siman Ponorogo, dan warga Kecamatan Siman yang mengikuti kegiatan Khataman Al-Qur’an. kemudian Tahap analisis data menggunakan teori fungsionalisme dan teori interaksionisme simbolik.
Beberapa hasil penelitian ini yaitu, praktik Tradisi Khataman Al-Qur’an dibagi menjadi tiga yaitu: Pertama, pra-acara yakni menyiapkan semua kebutuhan kegiatan. Kedua, Pelaksanaan yakni Tawasul pengiriman Al-Fatihah kepada leluhur, pembacaan khataman Al-Qur’an, tahlil, dan do’a. Ketiga, Pasca-acara yakni konsumsi. Fungsi tradisi Khataman Al-Qur’an menggunakan teori fungsionalisme Brownislaw Malinowski, yaitu: Pertama, terpenuhinya kebutuhan psikologi dan biologis. dibuktikan dari terpenuhinya kebutuhan rohani yang menenangkan jiwa karena menjalani pembacaan Al-Qur’an, tahlil, dan Do’a. Juga terpenuhinya kebutuhan biologis karena terpenuhinya kebutuhan pangan dan minum. Kedua, kebutuhan struktural sosial kebutuhan ini terpenuhi dibuktikan dari adanya interaksi sosial yang terjadi oleh antar Anggota PAC IPNU IPPNU Kecamatan Siman Ponorogo dan juga kepada masyarakat Siman. Ketiga, Kebutuhan simbolik yaitu dibuktikan dari PAC IPNU IPPNU Kecamatan Siman Ponorogo dan warga Kecamatan Siman menjaga tradisi agar tetap berjalan hingga saat ini. Makna Simbolik Tradisi Khataman Al-Qur’an yaitu: Pertama, Khataman Al-Qur’an sebagai simbol hubungan dengan tuhan. Kedua, Khataman Al-Qur’an sebagai simbol hubungan dengan leluhur. Ketiga, Khataman Al-Qur’an sebagai simbol hubungan dengan sesama. Keempat, Khataman Al-Qur’an sebagai simbol hubungan dengan diri sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: M. Rozi Indrafuddin
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 13 Jun 2023 02:48
Last Modified: 13 Jun 2023 02:48
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/24357

Actions (login required)

View Item View Item