Strategi Benchmarking Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SDN 1 Singosaren Ponorogo

Abrori, Rizza (2023) Strategi Benchmarking Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SDN 1 Singosaren Ponorogo. Masters thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
TESIS RIZZA ABRORI 502190033 - upload.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kepala sekolah sebagai pemimpin harus memiliki visi dan misi yang jelas bagi lembaga yang dipimpinnya. Oleh karena itu, ketika kepala sekolah memiliki visi, ia harus memiliki strategi untuk mewujudkan visi dan misinya. Salah satu strategi yang dapat dikembangkan adalah strategi benchmarking. Strategi benchmarking ini memungkinkan kepala sekolah untuk mengonsep rencana yang dijadikan pijakan awal untuk menentukan arah yang akan diambil sekolah.
Tujuan pada penulisan ini adalah mengetahui formulasi strategi benchmarking kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 1 Singosaren Ponorogo, mengetahui implementasi strategi benchmarking kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 1 Singosaren Ponorogo, mengetahui pengendalian strategi benchmarking kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 1 Singosaren Ponorogo.
Metode penulisan yang digunakan adalah penulisan kualitatif dengan jenis penulisan studi kasus. Penulisan ini dilakukan dalam lokasi SDN 1 Singosaren. Adapun pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model Miles dan Huberman.
Berdasarkan temuan peneliti tentang strategi benchmarking kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 1 Singosaren Ponorogo adalah melalui beberapa tahapan, yaitu formulasi, implementasi, dan pengendalian. Pertama, formulasi: 1) berorientasi pada visi dan misi sekolah, 2) memahami karakteristik lembaga sekolah sendiri, 3) membentuk kerjasama tim, 4) menentukan lembaga unggul yang menjadi patokan, 5) menentukan subjek benchmarking. Kedua, implementasi dilaksanakan dengan melakukan studi pembandingan di lembaga tujuan dengan metode wawancara/diskusi, observasi dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Data untuk studi benchmarking kemudian akan disesuaikan dan dipilih dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: budaya, kemampuan sumber daya manusia, kepemimpinan, keorganisasian, keadministrasian, dan program sekolah. Ketiga, pengendalian dilakukan melalui komunikasi yang erat antara pimpinan, bawahan dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan, yang dapat membuat implementasi strategi lebih efektif karena memungkinkan deteksi dini berbagai kendala yang dihadapi oleh bawahan.

The principal as a leader must have a clear vision and mission for the institution he leads. Therefore, when the principal has a vision, he must have a strategy to realize his vision and mission. One strategy that can be developed is a benchmarking strategy. This benchmarking strategy allows the principal to conceptualize a plan that will serve as the starting point for determining the direction the school will take.
The purpose of this paper is to find out the formulation of the principal's benchmarking strategy in improving teacher performance at SDN 1 Singosaren Ponorogo, to find out the implementation of the principal's benchmarking strategy to improve teacher performance at SDN 1 Singosaren Ponorogo, to find out the control of the principal's benchmarking strategy in improving teacher performance at SDN 1 Singosaren Ponorogo.
The writing method used is qualitative writing with the type of case study writing. This writing was done in the location of SDN 1 Singosaren. As for data collection through observation, interviews and documentation. The data analysis used in this study is the data analysis model of Miles and Huberman.
Based on the findings of researchers regarding the benchmarking strategy for school principals in improving teacher performance at SDN 1 Singosaren Ponorogo through several stages, namely formulation, implementation and control. First, the formulation: 1) oriented towards the school's vision and mission, 2) understand the characteristics of the school institution itself, 3) form teamwork, 4) determine a superior institution to become a benchmark, 5) determine the subject of benchmarking. Second, implementation is carried out by conducting a comparative study at the destination institution using interview/discussion methods, observation and documentation to collect data. The data for the benchmarking study will then be adjusted and selected by considering several factors, including: culture, human resource capabilities, leadership, organization, administration, and school programs. Third, control is carried out through close communication between leaders, subordinates and all education stakeholders, which can make strategy implementation more effective because it allows early detection of various obstacles faced by subordinates.

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: Miftahul Ulum
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 12 Jun 2023 08:47
Last Modified: 12 Jun 2023 08:47
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/24272

Actions (login required)

View Item View Item