Arisan Online Logam Mulia Antam di Ponorogo dalam Prespektif Ekonomi Islam

Sari, Novi Fitriana (2023) Arisan Online Logam Mulia Antam di Ponorogo dalam Prespektif Ekonomi Islam. Masters thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
Novi Fitriana Sari_501190017_Magister Ekonomi Syariah.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Arisan online logam mulia Antam dalam ekonomi Islam diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Akan tetapi dalam praktiknya masih saja ada yang harus diteliti dan dikaji kembali dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Seperti halnya dalam praktik arisan online logam mulia Antam semua kegiatannya dilakukan tanpa adanya pertemuan, komunikasi antar anggota dengan grup whatsapp dan pengundian arisan menggunakan aplikasi spinner. Pembayaran arisan online logam mulia Antam ini berbeda-beda setiap anggota sesuai dengan gram yang diikuti mulai dari 1 gram sampai 5 gram, karena harga logam mulia setiap harinya selalu berubah-ubah maka jika harga melebihi dari jumlah pembayaran maka anggota harus menambah kekurangan dari harga logam mulia Antam tersebut. Pemberlakuan sanksi denda terhadap keterlambatan pembayaran dalam arisan ini per harinya dikenakan Rp. 20.000,00 dan jika ada anggota yang melakukan pembatalan arisan maka uang tidak dapat kembali (hangus) namun jika sudah mendapatkan arisan maka wajib melunasi sampai akhir periode. Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, persoalan yang diteliti oleh penulis adalah 1. Bagaimana praktik arisan online logam mulia Antam di Ponorogo? 2. Bagaimana pembayaran arisan online logam mulia Antam di Ponorogo? 3. Bagaimana pemberlakuan sanksi denda terhadap keterlambatan pembayaran dan pembatalan arisan online logam mulia Antam di Ponorogo?
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data melalui interview (wawancara). Setelah data diperoleh, dianalisa dengan menggunakan metode deduktif dengan pendekatan ekonomi Islam.
Berangkat dari pokok permasalahan di atas, penulis menyimpulkan bahwa Pertama, praktik arisan online logam mulia Antam sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. ditinjau dari segi prinsip keadilan, ihsan, mas’uliyah, kifayah, dan prinsip kejujuran. Arisan ini adil karena admin memperlakukan semua anggota arisan dengan sama tidak ada yang dibeda-bedakan. Menurut prinsip ihsan obyek arisan berupa logam mulia Antam ini halal karena anggota arisan memiliki tujuan yang baik yaitu untuk investasi. Kedua, Pembayaran arisan online logam mulia Antam ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Arisan ini dikatakan adil karena anggota melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan berdasarkan besar gram yang diikuti. Begitu juga dengan admin bertanggungjawab dan jujur dalam menyampaikan harga logam mulia, sehingga anggota tidak ada yang keberatan jika harus membayar kekurangan dari harga logam mulia Antam. Ketiga, pemberlakuan sanksi denda terhadap keterlambatan pembayaran dan pembatalan arisan online logam mulia Antam ini kurang tepat terkait keterbukaan dari admin dalam mengelola hasil dari sanksi denda tersebut. Hasil dari denda tersebut diperuntukkan atau digunakan untuk apa, dan ditinjau dari prinsip-prinsip syariah pemberlakuan sanksi denda ini adil karena admin memperlakukan semua anggota sama jika melakukan kesalahan maka harus menerima konsekuensi yang telah disepakati.

ABSTRACT.
Antam's online gathering of precious metals in the Islamic economy is permissible as long as it does not conflict with sharia economic principles. However, in practice there is still something that must be researched and reviewed again with the principles of Islamic economics. As is the case with Antam's precious metal online arisan practice, all activities are carried out without meetings, communication between members with the WhatsApp group and arisan draws using the spinner application. Payment for Antam's precious metal online gathering varies for each member according to the gram followed, starting from 1 gram to 5 grams, because the price of precious metals changes every day, so if the price exceeds the amount paid, the member must add to the deficiency of the metal price. noble Antam. The imposition of fines for late payments in this social gathering is subject to Rp. 20,000.00 and if a member cancels the social gathering, the money cannot be returned (forfeited) but if you have already received the social gathering, you must pay it off until the end of the period. Departing from the background of this problem, the issues that the author examines are 1. How is Antam's online gathering of precious metals in Ponorogo? 2. How is Antam's online gathering for precious metals in Ponorogo? 3. How is the fine sanction imposed for late payment and cancellation of Antam's precious metal online gathering in Ponorogo?
The type of research that the authors conducted was field research using qualitative research methods with data collection techniques through interviews. After the data is obtained, it is analyzed using the deductive method with an Islamic economic approach.
Departing from the main issues above, the authors conclude that First, Antam's practice of online arisan for precious metals is in accordance with sharia principles, in terms of the principles of justice, ihsan, mas'uliyah, kifayah, and the principles of truth and honesty that this arisan is fair because admin treats all arisan members equally, there is no discrimination, and according to the ihsan principle, the object of the arisan in the form of Antam's precious metal is halal because the arisan members have a good purpose, namely for investment. Second, Antam's online gathering payments for precious metals are in accordance with sharia principles, that this gathering is fair, members make payments according to a predetermined amount based on the number of grams followed, as well as the admin being responsible and honest in conveying the price of precious metals, so that members have no objections if they have to pay a shortfall in Antam's precious metal price. Third, the imposition of fines for late payments and cancellation of Antam's online gathering of precious metals is not appropriate regarding the openness of the admin in managing the results of the fines, what they are intended for or used for, and in terms of sharia principles the imposition of fines is fair because admin treats all members the same if they make a mistake then they must accept the agreed consequences.

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: Luhur Prasetiyo
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 12 Jun 2023 01:25
Last Modified: 12 Jun 2023 01:25
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/24037

Actions (login required)

View Item View Item