Pandangan Tokoh Agama Nahdatul Ulama Dan Muhammadiyah Lokal Terhadap Praktik Jual Beli Kapsul Cacing Sebagai Obat Di Desa Nawangan Pacitan

Wa'dah, Umul Wa'dah (2023) Pandangan Tokoh Agama Nahdatul Ulama Dan Muhammadiyah Lokal Terhadap Praktik Jual Beli Kapsul Cacing Sebagai Obat Di Desa Nawangan Pacitan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
102190082_Umul Wa'dah_Hukum Ekonomi Syariah.pdf

Download (1MB)

Abstract

Abstrak: Wa'dah, Umul, 2023. Pandangan Tokoh Agama Nahdatul Ulama Dan Muhammadiyah Lokal Terhadap Praktik Jual Beli Kapsul Cacing Sebagai Obat Di Desa Nawangan Pacitan. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Fuady Abdullah, M.A. Kata Kunci: Jual Beli Kapsul Cacing Sebagai Obat, Pandangan tokoh Agama Nahdlatul Ulama, Pandangan Tokoh Agama Muhammadiyah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman masyarakat Desa Nawangan Pacitan yang memiliki perbedaan pendapat mengenai status hukum olahan kapsul cacing sebagai obat. Perbedaan pendapat ini mengakibatkan saling menjustifikasi masyarakat terhadap hukum olahan kapsul cacing sebagai obat. Hukum yang diketahui masyarakat yang didasari atas anggapan menjijikan terhadap olahan kapsul cacing sebagai obat yang demikian menimbulkan perspektif yang berbeda-beda. Pandangan mereka dalam hal ini ada yang menghalalkan dan ada yang mengharamkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Istidlal Tokoh Agama Nahdatul Ulama Dan Muhammadiyah Lokal Terhadap Status Objek Jual Beli Kapsul Cacing Sebagai Obat Di Desa Nawangan Pacitan Dari Perspektif Ushul Fiqih? Bagaimana Kesinambungan Tokoh Agama Nahdatul Ulama Dan Muhammadiyah Lokal Terhadap Praktik Jual Beli Kapsul Cacing Sebagai Obat Di Desa Nawangan Pacitan Dengan Keputusan Hukum Organisasinya? Penelitian ini berupa penelitian lapangan jenis penelitiannya kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan menggunakan metode deskriptif dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Dari penelitian ini dapat disimpulkan istilah yang digunakan para tokoh NU dan Muhammadiyah di desa Lamongan Pacitan telah sesuai dengan metodologi hukum Islam. Dalam menentukan hukum tokoh agama Nahdlatul Ulama mereka lebih cenderung pada ijtihad Mazhab Syafi'i sementara tokoh agama Muhammadiyah cenderung dengan ijtihad non mazhab langsung merujuk ke nas Al-Qur'an dan Sunnah. Pandangan Hukum tokoh agama NU dan Muhammadiyah lokal terhadap kasus ini sudah berkesinambungan dengan keputusan organisasi mereka. Nahdlatul Ulama berpedoman pada ijtihad mazhab dan fatwa Bahtsul Masail, khususnya dalam mengkaji permasalahan tentang jual beli kapsul saat ini mereka telah mengeluarkan fatwanya, hal ini juga pernah disinggung pada keputusan Muktamar ke-30 Nahdlatul Ulama pada tahun 1999. Sementara tokoh Muhammadiyah menggunakan majelis tajwid secara metode ijtihad telah memperhatikan manhajj yang dipedomani Muhammad Diah Mereka pun juga telah berusaha mencari keputusan-putusan putusan tajwid dalam masalah terkait meskipun pada akhirnya belum ditemukan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Fuady Abdullah
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 05 Jun 2023 01:43
Last Modified: 05 Jun 2023 01:43
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/23340

Actions (login required)

View Item View Item