Analisis Jual Beli Alpukat Sistem Tebasan Dalam Perspektif Bay’ dan Undang – Undang Perlindungan Konsumen

Ratnasari, Desi ayu (2023) Analisis Jual Beli Alpukat Sistem Tebasan Dalam Perspektif Bay’ dan Undang – Undang Perlindungan Konsumen. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img] Text
102190061_ DESI AYU RATNASARI _ NASKAH_HES.pdf

Download (1MB)

Abstract

Jual beli disebut dengan al-bay’ yang artinya adalah menjual, mengubah atau mengganti serta menukarkan sesuatu dengan yang lainnya. Bentuk perjanjian jual beli adalah perjanjian tukar menukar barang dan barang yang berharga atas dasar suka rela (perjanjian). Antara para pihak yang telah melakukan kesepakatan sesuai dengan ketentuan syara’, Salah satu bentuk jual beli yang telah dilakukan dari jaman dahulu dan masih diterapkan sampai sekarang yaitu jual beli yang dilakukan dengan sistem tebasan, Jual beli yang dilakukan melalui sistem tebasan saat ini belum sesuai dengan hukum Islam maupun hukum perlindungan konsumen, dimana salah satu pihak pelaku usaha (penjual) dan konsumen (penebas) juga, jika ada kerusakan, harus ditanggung sendiri, tidak ada seorangpun yang seseorang bertanggung jawab.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana tinjauan akad bay’ terhadap praktik jual beli alpukat sistem tebasan di Desa Suluk Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun? Bagaimana tinjauan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang hak perlindungan bagi pelaku usaha jual beli alpukat dengan sistem tebasan di Desa Suluk Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun?
Adapun penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam transaksi jual beli alpukat dengan sistem tebasan ini termasuk dalam jual beli salam yaitu jual beli yang ketika pembelian sistem pembayarannya dilakukan tunai didepan pemilik pohon alpukat atau petani atas barang yang sudah dipesan dengan perincian barang harus diserahkan di kemudian hari. Jual beli buah alpukat dengan sistem tebasan menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen maupun menurut hukum bay’ belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan pasal yang berlaku. Dimana undang-undang tersebut merupakan landasan hukum yang kuat dalam upaya pemberdayaan konsumen dan tidak membahas lebih dalam hak perlindungan pelaku usaha juga. Namun setelah dilakukannya penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa disini petani belum mendapatkan haknya selaku pelaku usaha, hak dimana yang akan mendapatkan jaminan ketika pelaku usaha mengalami kerugian.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Nugroho Noto Diharjo
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 30 May 2023 08:37
Last Modified: 30 May 2023 08:37
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/23119

Actions (login required)

View Item View Item