Analisis Yuridis Penolakan Gugatan Oleh Hakim Dalam Perkara Cerai Gugat Perspektif Teori Hukum Pembuktian (Studi Putusan Pengadilan Agama Trenggalek Kelas 1A Nomor: 561/Pdt.G/2022/PA.Trk).

Yahya, Chudori Syamsudin (2023) Analisis Yuridis Penolakan Gugatan Oleh Hakim Dalam Perkara Cerai Gugat Perspektif Teori Hukum Pembuktian (Studi Putusan Pengadilan Agama Trenggalek Kelas 1A Nomor: 561/Pdt.G/2022/PA.Trk). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101190024_CHUDORI SYAMSUDIN YAHYA_HUKUM KELUARGA ISLAM.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Yahya, Chudori Syamsudin 2023. Analisis Yuridis Penolakan Gugatan Oleh Hakim Dalam Perkara Cerai Gugat Perspektif Teori Hukum Pembuktian (Studi Putusan Pengadilan Agama Trenggalek Kelas 1A Nomor: 561/Pdt.G/2022/PA.Trk). Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Ahmad Syakirin, S.H., M.H.
Kata Kunci/Keywords: Penolakan Gugatan,Cerai Gugat, Hukum Pembuktian.
Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 mengatakan bahwa untuk dapat melakukan perceraian harus ada cukup alasan sebagaimana ketentuan dalam Pasal 39 ayat (2)uUndang-undang Perkawinan. Selain harus cukup alasan, pembuktian penggugat harus berkaitan dengan gugatannya. Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkara yang masuk dan dinyatakan ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Trenggalek pada putusan nomor 561/Pdt.G/2022/PA.Trk. Secara umum penolakan percerai sering terjadi pada perkara cerai talak, sedangkan perkara cerai gugat sebagian besar gugatannya dikabulkan..Namun berbeda dengan penelitian ini, bahwa perkara cerai gugat yang masuk di Pengadilan Agama Trenggalek dinyatakan ditolak oleh majelis hakim. Tentu hal ini penting untuk dikaji lebih lanjut kenapa hal ini terjadi. Berdasarkan keterangan hakim,,bahwa perkara gugatan atau permohonan cerai yang masuk di Pengadilan Agama Trenggalek ada yang dikabulkan dan ada yang ditolak..
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum pembuktian terhadap putusan nomor: 561/Pdt.G/2022/PA.Trk., tentang penolakan gugatan cerai gugat di Pengadilan Agama Trenggalek Kelas 1A, dan bagaimana pandangan hakim terhadap aspek pembuktian sebagai alasan penolakan gugatan cerai dalam putusan nomor: 561/Pdt.G/2022/PA.Trk.
Jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian field research, dengan pendekatan kualitatif dan empiris yuridis, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu metode analisis data yang proses kerjanya meliputi penyusunan dan penafsiran data atau menguraikan secara sistematis sebuah konsep atau hubungan antar konsep.
Hasil penelitian ini bahwa perkara nomor: 561/Pdt.G/2022/PA.Trk ditinjau dalam hukum pembuktian prosedur gugatannya sudah benar akan tetapi dalam fakta persidangan pembuktian penggugat tidak beralasan hukum dimana menurut Majelis Hakim penggugat tidak ada keseriusan untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya. Pandangan hakim pada putusan ini juga sudah benar karena tidak menyalahi aturan perundang-undangan baik HIR dan Rbg serta diperkuat dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 863/K/Pdt/1990. Menurut hasil wawancara kepada hakim titik signifikan penolakan pada perkara ini adalah kualitas persaksian dari pihak penggugat hanya berkualitas testimonium de auditu, sedangkan persaksian seperti ini tidak bisa menduduki pembuktian utama, hanya sebagai persangkaan. Oleh karena itu harus didukung oleh bukti lain yang berkaitan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Syakirin
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 26 May 2023 03:14
Last Modified: 26 May 2023 03:14
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/22919

Actions (login required)

View Item View Item