Makna Wirid Amaliyah Surah Al-Baqarah ayat 259 (Studi living Qur'an di Pondok Pesantren An-Nuur Trisono)

fadhilah, Nur (2023) Makna Wirid Amaliyah Surah Al-Baqarah ayat 259 (Studi living Qur'an di Pondok Pesantren An-Nuur Trisono). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Makna Pengamalan Wirid Amaliyah Surah Al-Baqarah Ayat 259.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Nur Fadhilah. 2023. Makna Wirid Amaliyah Surah Al-Baqarah Ayat 259 (Studi Living Qur’an Di Pondok Pesantren An-Nuur Trisono) Skripsi, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Muhammad Nurdin M.Ag.
Kata Kunci: makna objektif, makna ekspresif dan makna dokumenter

Al-Qur’an bagi umat islam merupakan kitab suci yang menjadi dasar dan pedoman dalam menjalani kehidupan mereka. Dalam praktiknya, ayat-ayat Al-Qur’an dimata kaum muslimin merupakan multi-fungsi. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kajian Al-Qur’an juga mengalami perkembangan, dari kajin teks menuju kajian konteks atau biasa disebut dengan kajian living Qur’an. Kegiatan pengamalan wirid amaliyah surah Al-Baqarah ayat 259 merupakan salah satu bentuk kajian living Qur’an. Pengamalan wirid amaliyah surah Al-Baqarah ayat 259 di pondok pesantren An-Nuur Trisono memaknai ayat Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan namun ayat ini memiliki fadhilah.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengamalan wirid dan makna pengamalan wirid surah al-Baqarah ayat 259 di Pondok pesantren An-Nuur Trisono. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memberikan gambaran dari sebuah fenomena atau keadaan yang terjadi. Pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Untuk menjawab fokus penelitian, peneliti menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Manheim yang mengklarifikasikan dan membedakan makna perilaku dari suatu tindakan sosial menjadi tiga macam makna yaitu: makna obyektif, makna ekspresif dan makna dokumenter.
Hasil penelitian ini adalah. Pengamalan dilakukan usai melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat, kemudian baca 3x surah Al-Baqarah dan ditutup dengan asmaul husna. Makna objektif, dari pengamalan surah Al-Baqarah 259 memunculkan peraturan dengan tujuan untuk membentuk karakter santri yang lebih disiplin serta menjadikan santri yang memiliki rasa tanggung jawab. Makna ekspresif dari pengamalan wirid, ada yang memiliki tujuan untuk memperlancer rezeki orang tua, ada pula yang menjadikannya obat penenang hati dan ada pula yang menjadikannya sebagai sarana muroja’ah. Makna dokumenter, pengamalan inni menjadi tradisi yang mana sudah berjalan bertahun-tahun dari generasi ke generasi. Selain itu juga mengajarkan santri untuk memulai paginya dengan aktifitas yang positif.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 10 May 2023 02:42
Last Modified: 10 May 2023 02:42
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/22701

Actions (login required)

View Item View Item