Furqan, Wahyu Zuhrul (2023) Tinjauan Atas Putusan Nomor 38/PDT.P/2014/PA.MN Dan Nomor 38/PDT.P/2020/PA.MN Dalam Permohonan Dispensasi Kawin Pada Pengadilan Agama Kota Madiun Dalam Perspektif Maslahat Mursalah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
2101160087_Wahyu Zuhrul Furqan_Hukum Keluarga Islam.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Furqan, Wahyu Zuhrul. 2021. Analisis Atas Putusan Nomor
38/PDT.P/2014/PA.MN Dan Nomor 38/PDT.P/2020/PA.MN Dalam
Perkara Dispensasi Kawin Pada Pengadilan Agama Kota Madiun
Dalam Perspektif Maslahat Mursalah. Skripsi, Jurusan Hukum
Keluarga Islam, Fakultas Syari‟ah, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Ponorogo.
Kata Kunci : Dispensasi, Maslahat Mursalah, Perkawinan dibawah Umur.
Permasalahan di Pengadilan Agama Kota Madiun mengabulkan dispensasi kawin dengan nomor : 38/Pdt.P/2014/PA.Mn dengan alasan karena keduanya telah bertunangan sejak 6 bulan dan dari pihak masing-masing keluarga menghendaki segera menikah. Dan Pengadilan Kota Madiun menolak dispensasi kawin dengan nomor : 38/Pdt.P/2020/PA.Mn dengan alasan anak pemohon masih belia dan secara naluriah masih kekanak-kanakan dan seharusnya usia 13 tahun untuk memperoleh pendidikan setinggitingginya.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan hakim PA Kota Madiun terhadap dikabulkannya permohonan dispensasi kawin pada putusan nomor 38/Pdt.P/2014/PA.Mn di tinjau dari
perspektif maslahat mursalah?. (2) Bagaimana pandangan hakim PA Kota Madiun terhadap ditolaknya permohonan dispensasi kawin pada putusan nomor 38/Pdt.P/2020/PA.Mn di tinjau dari perspektif maslahat mursalah?.Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara. Analisis yang digunakan menggunakan metode deduktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan dalil-dalil, teori-teori atau ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus. Hasil analisis penelitian ini bahwa, (1) Dalam perspektif maslahat mursalah pada penetapan permohonan nomor 38/Pdt.P/2014/PA,Mn. yang memberikan izin dispensasi kawin sudah tepat, Karena jika di lihat dari faktafakta yang terungkap saat sidang berlangsung, kedua calon mempelai telah berpacaran dan sudah melakukan hubungan suami istri. Sehingga demi menghindari kerusakan harus terlebih dahulu didahulukan mempertahankan kebaikan atau maslahah maka calon mempelai harus diberikan izin dispensasi kawin. (2) Dalam Perspektif maslahah mursalah terhadap penetapan permohonan dispensasi kawin Nomor 38/Pdt..P/2020/PA.Mn. yang menolak
pemberian izin dispensasi kawin sudah tepat, hal tersebut dikarenakan calon mempelai perempuan masih sangat belia dan rentan akan kondisi kesehatan reproduksinya. Dimana penolakan tersebut sejalan dengan hifdz al-nafs (memelihara jiwa), hifdz aql (memelihara akal) dan hifdz al-nasl (memelihara keturunan). Dimana usia anak masih sangat beresiko melakukan seksual apalagi kesiapan organ reproduksinya. Sehingga mendahulukan keselematan jiwa anak dari resiko yang ditimbulkan akibat pernikahan dan pengembangan fungsi akal lebih didahulukan daripada hifdzu al-nasl.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Rif'ah Roihanah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 15 Mar 2023 01:02 |
Last Modified: | 15 Mar 2023 01:02 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/22603 |
Actions (login required)
View Item |