muhanas, muhanas (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT KEC. TULAKAN KAB. PACITAN TERHADAP CHILDFREE. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
210116040_muhanas_hukum keluarga islam..pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Muhanas. 2023. Tinjauan Hukum Islam terhadap Pandangan Tokoh Masyarakat Kecamatan Tulakan Kab. Ponorogo tentang Childfree. Skripsi. Jurusan
Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Ponorogo. Dosen Pembimbing I
Dr. Moh. Mukhlas, M. Pd.
Kata Kunci : Hukum Islam, Childfree, Pandangan
Memiliki keturunan adalah salah satu tujuan pernikahan dan upaya
menjaga keharmonisan keluarga. Namun sekarang muncul fenomena beberapa
keluarga memilih tidak memiliki anak (Childfree). Childfree muncul karena
masalah ekonomi, psikologis, medis, tidak memiliki naluri keibuan atau alasan
lain seperti over population. Pandangan ini menimbulkan pro kontra di
masyarakat, yang mana umumnya wanita yang telah menikah kodratnya adalah
memiliki anak. Dalam penelitian ini akan dikupas tentang pandangan beberapa
tokoh masyarakat di Kec. Tulakan tentag fenomena tersebut dan dampaknya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tinjauan
hukum Islam terhadap pandangan tokoh masyarakat Kec. Tulakan Kab. Pacitan
tentang Childfree? (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pandangan
tokoh masyarakat Kec. Tulakan Kab. Ponorogo tentang dampak Childfree?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, jenis penelitian yang digunakan
adalah studi lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Adapun
teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah metode deduktif, dengan
pembahasan yang diawali oleh teori pernikahan, dalil keutamaan memiliki
keturunan dan teori reproduksi dalam Islam yang kemudian dilanjutkan dengan
pandangan tokoh masyarakat Kec. Tulakan Kab. Ponorogo tentang Childfree.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Tokoh masyarakat Kec.
Tulakan Kab. Ponorogo ada yang setuju dengan Childfree dan ada juga yang
tidak. Tokoh yang kontra beralasan, Childfree adalah pillihan yang salah dan
menyalahi kodrat ilahi sebagai makhluk ciptaan Allah yang diciptakan
berpasangan dan memiliki keturunan. Anak adalah anugerah dari Allah, bahkan
Rasulullah sendiri menganjurkan untuk menikahi wanita yang subur dan
penyayang. Ditinjau dari hukum Islam, pandangan tokoh yang kontra sesuai
dengan dalil dalam QS. An-Nahl ayat 72, HR. Abu Dawud tentang menikahi
wanita yang subur. Tokoh yang setuju beralasan hal ini adalah hak masing-masing
individu dan bebas dari intervensi pihak lain. Pandangan ini kurang tepat karena
bertentangan dengan QS. AN-Nahl ayat 72 berbeda halnya jika pilihan ini diambil
karena istri memang susah hamil atau ada resiko medis yang berpotensi tinggi,
selain itu Childfree adalah paham sekularisme Barat. 2) Childfree berdampak
pada kesehatan reprosuksi istri, lemahnya ketahanan dan keharmonisan keluarga
serta berpotensi pada menimbulkan masalah dalam pembagian waris. Anak
digambarkan dalam al-Qur’an sebagai qurrota a’yun (Q.S. Al-Furqon : 74) dan
permata dunia (Al-Kahf: 46) dan memiliki anak adalah salah satu upaya untuk
menjaga keturuanan (Hifz nasb).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Muh Muhklas |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 13 Mar 2023 01:10 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 01:11 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/22568 |
Actions (login required)
View Item |