Tinajaun Maslahah Terhadap Pembagian Waris Adat “Thithik Idhing” Studi kasus di Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan

Badruddin, Badruddin (2022) Tinajaun Maslahah Terhadap Pembagian Waris Adat “Thithik Idhing” Studi kasus di Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101180133_BADRUDDIN_HUKUM KELUARGA ISLAM.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Badruddin, 2022. “Tinjauan Maṣlaḥah Terhadap Pembagian Waris Adat ”Thithik Idhing di Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Umarwan Sutopo, M.H.I
Kata Kunci/keyword : Sistem Warisan, Warisan Kasihan, Thithik Edhing
“Thithik Idhing” adalah sistem pembagian waris yang sudah berkembang dan berjalan di Desa Kasihan, yang bertujuan agar sama-sama memiliki walupun bagianya hanya sedikit-sedikit, dengan kata lain semua berhak memiliki dengan jumlah yang sama walupun jumlah tersebut hanya sedikit saja. Dengan tujuan agar sama-sama memiliki dan tidak ada rasa iri, sehingga keluarga tetap guyup rukun.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana tinjauan Maṣlaḥah terhadap proses pembagian waris adat “Thithik Idhing” Studi Kasus di Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan ? Bagaimana tinjauan Maṣlaḥah terhadap dampak hukum pembagian waris adat “Thithik Idhing” Studi Kasus di Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan ?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang dimaksud penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari responden yang diamati. Data yang dikumpulkan berupa data primer yang berdasarkan hasil wawancara secara langsung dari responden dan data sekunder dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang ada di skripsi ini.
Dari analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik pembagian waris adat “Thithik Idhing” Desa Kasihan kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan, Praktik pembagian waris adat “Thithik Idhing” Desa Kasihan jika dilihat dari alasan masyarakat mengambil sistem tersebut karena untuk menumbuhkan rasa keadilan bagi semua pihak ahli waris, untuk menumbuhkan rasa keihlasan bagi semua pihak ahli waris, untuk menumbuhkan rasa damai kepada semua pihak ahli waris, dan juga untuk menjaga keharmonisan keluarga, maka bisa dikategorikan sebagai bentuk Kemaslahatan menurut masyarakat itu sendiri, namun jika ditinjau dari hukum islam, hal tersebut bukan bagian dari kemaslahatan yang dianggap oleh hukum Islam karena bertentangan dengan nash-nash syari’at baik Al-Qur’an dan Al-Hadits.Adapun dampak hukum pembagian waris adat “Thithik Idhing” di Desa Kasihan, menurut masyarakat, praktik waris dengan sistem tersebut memiliki dampak kemanfaatan yang lebih besar daripada kemadhorotanya terhadap ahli waris, yaitu keluarga yang termasuk ahli waris merasa lebih legowo, ikatan keluarga berjalan dengan baik-baik saja, dan tidak ada konflik keluarga dalam masalah harta warisan. Dengan hal tersebut, maka bisa dikategorikan sebagai bentuk Kemaslahatan menurut masyarakat itu sendiri, namun jika ditinjau dari hukum Islam, hal tersebut bukan bagian dari kemaslahatan yang dianggap oleh hukum Islam karena bertentangan dengan nash-nash syari’at baik Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Umarwan Sutopo
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Nov 2022 08:24
Last Modified: 23 Nov 2022 08:24
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21808

Actions (login required)

View Item View Item