Ula, Cecilia Syafa'atul (2022) ..(GUNAKAN TTD ASLI BUKAN SCAN PADA LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI, UPLOAD ULANG)..Pelaksanaan Tubektomi Di Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo (Tinjauan Hak Reproduksi Dalam Islam). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
210117068_Cecilia Syafa'atul Ula_Hukum Keluarga Islam.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Cecilia Syafa’atul Ula, 2022. Pelaksanaan Tubektomi di Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo (Tinjauan Hak Reproduksi Dalam Islam), Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Prof. Dr. H. Abdul Mun’im, M. Ag.
Kata kunci: KB Tubektomi, Hak Reproduksi Dalam Islam
Ada berbagaimacam cara untuk melakukan KB di antaranya kondom, pil, suntik, implant, IUD dan sterilisisasi. Cara-cara tersebut boleh dilakukan kecuali sterilisasi. Sterilisasi tidak diperbolehkan dalam Islam karena tujuan utama dari perkawinan adalah untuk memperoleh keturunan. Akan tetapi diperbolehkan apabila ada alasan yang darurat seperti alasan medis. Islam juga mengatur perihal hak reproduksi yang dimiliki oleh istri. Karena istri adalah pengemban terberat dalam hal reproduksi. Ada tiga kategori hak-hak reproduksi di antaranya hak jaminan kesehatan, hak jaminan kesejahteraan, dan hak untuk keikutsertaan dalam mengambil keputusan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) bagaimana tinjauan terhadap langkah suami dalam memberikan izin kepada istri untuk melakukan tubektomi menurut hak reproduksi dalam Islam? (2) bagaimana keikutsertaan suami dalam memilih alat kontrasepsi tubektomi ditinjau dari hak reproduksi dalam Islam?
Penelitian yang penulis lakukan termasuk penelitian lapangan (field research). Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu teknik sampel di mana pengambilan sampel berdasarkan kapasitas. Penulis mengambil lima pasangan dari 22 pasangan subur yang melakukan sterilisasi tubektomi dan menetap di Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo.
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan tubektomi di Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo (Tinjauan Hak Reproduksi Dalam Islam) yaitu: (1) pemberian izin penggunaan sterilisasi, tidak semua izinnya didasarkan atas hal darurat. Kedua, perlunya melakukan musyawarah dengan istri untuk membuat keputusan karena istri memiliki hak reproduksi ikut andil dalam memutuskan yang terkait dengan dirinya. (2) keikutsertaan suami dalam pemilihan alat kontrasepsi di Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo sangat minim, sehingga kewajiban terhadap memenuhi kesejahteraan istri tidak terlaksana dikarenakan kurangnya dukungan internal dari diri sendiri yang acuh dan eksternal dari lembaga BKKBN.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Thesis Supervisor: | Abdul Mun'im |
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
| Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
| Date Deposited: | 23 Nov 2022 04:25 |
| Last Modified: | 23 Nov 2022 04:25 |
| URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21718 |
Actions (login required)
 |
View Item |
