Implementasi Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel di Kabupaten Ponorogo

Rahmawati, Desi Indria (2022) Implementasi Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel di Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101180034_DESI INDRIA RAHMAWATI_HKI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Wakaf tunai, CWLS, LKS-PWU.
Wakaf uang merupakan jalan alternatif atas pengentasan kemiskinan yang telah diterapkan di berbagai Negara Islam terutama di Indonesia. Oleh karena itu maka pemerintah Indonesia menciptakan produk wakaf uang yang bernama Cash Waqf Linked Sukuk. Badan Wakaf Indonesia (BWI) telah mengatur terkait dengan wakaf uang dalam Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Uang melalui Cash Wakaf Linked Sukuk. Yang menjadi instrumen terpenting dalam pelaksanaan wakaf produktif yaitu Lembaga Keuangan Syari’ah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU). Di Kabupaten Ponorogo, terdapat dua bank yang termasuk LKS-PWU yakni Bank Muamalat dan Bank Syariah Indonesia. Namun yang sangat disayangkan yakni minat masyarakat Kabupaten Ponorogo untuk berwakaf uang dengan menggunakan instrumen Cash Waqf Linked Sukuk Ritel ini tergolong rendah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana mekanisme pelaksanaan wakaf tunai melalui Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel di Kabupaten Ponorogo? Apa hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel di Kabupaten Ponorogo?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan metode deskriptif analitik.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan mekanisme pelaksanaan wakaf uang dengan menggunakan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel di Ponorogo terutama di Bank Muamalat masih bersifat normatif karena tidak ada wakif yang berwakaf, sedangkan di BSI, mekanisme pelaksanaan CWLS telah diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku terbukti oleh adanya wakif yang berwakaf. Faktor penghambat dalam pelaksanaan CWLS Ritel adalah dari faktor masyarakat bahwa, masyarakat lebih tertarik untuk berwakaf secara langsung menyerahkannya kepada mauquf ‘alaih agar cepat tahu kegunaan dari wakafnya serta kurangnya pemahaman masyarakat mengenai harta benda wakaf bergerak berupa uang yang dapat dijadikan aset wakaf, dari faktor penegak hukum bahwa, lembaga yang terkait dengan CWLS Ritel yaitu bank syariah, nazhir, dan Badan Wakaf Indonesia tidak memberikan sosialisasi maupun informasi kepada masyarakat mengenai wakaf uang dengan menggunakan CWLS Ritel dan kurangnya kerjasama yang intens antara bank syariah sebagai bank titipan wakaf uang dengan nazhir sebagai pengelola wakaf uang, dari faktor hukum bahwa, tidak ada peraturan khusus dari pemerintah yang mengatur tentang job deskripsi yang jelas antara bank syariah dan nazhir dalam hal wakaf uang khususnya CWLS Ritel, dan dari faktor ekonomi bahwa, di Kabupaten Ponorogo peredaran uangnya relatif kecil sehingga uang masyarakatnya digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Agus Purnomo
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Nov 2022 04:12
Last Modified: 23 Nov 2022 04:12
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21697

Actions (login required)

View Item View Item