KONDISI KEMATANGAN EMOSI REMAJA SETELAH PERCERAIAN ORANG TUA (Studi Kasus di Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi)

Putira, Tria (2022) KONDISI KEMATANGAN EMOSI REMAJA SETELAH PERCERAIAN ORANG TUA (Studi Kasus di Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi). Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
skripsi upload-2.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kematangan emosi pada remaja setelah
perceraian orangtua.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
kemampuan remaja mengendalikan emosi, kemampuan penyesuaian diri remaja
dan kondisi kematangan emosi remaja setelah perceraian orang tua.Kematangan
emosi remaja dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk mengadakan
tanggapan-tanggapan emosi secara matang dan mampu mengontrol serta
mengendalikan emosinya sehingga menunjukkan suatu kesiapan dalam bertindak.
Peneliti juga menggunakan aspek-aspek kematangan emosi, yaitu: realitas,
mengetahui mana yang harus didahulukan, mengetahui tujuan jangka panjang,
menerima tanggung jawab dan menunaikan kewajiban, menerima kegagalan,
hubungan emosional, dan bertahap dalam memberikan reaksi. Sebagai acuan
dalam penelitian ini serta melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan
emosi pada subyek penelitian. Penelitian ini melibatkan lima remaja sebagai
partisipan yangorangtuanyabercerai. Penelitian ini menggunakan tehnik
pengambilan data berupa wawancara terstruktur dan observasi.Pengecekan
keabsahan data dalam metode penelitian kualitatif menggunakan triangulasi
dengan membandingkan hasil pengamatan dan hasil wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dua partisipan sudah cukup mampu dalam mengontrol
emosinya, dan tigadan masih sulit mengontrol emosinya karena belum bisa
menerima kondisi keluarga saat ini.Dua partisipan yang memiliki kematangan
emosi yang sudah cukup matang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar, dan tiga partisipan yang belum memiliki kematangan emosi belum
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dua partisipan sudah memiliki
kematangan emosi yang cukup matang walaupun belum sepenuhnya, dan tiga
partisipan belum meiliki kematangan emosi karena belum bisa menerima keadaan
keluarganya setelah perceraian orangtua.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Mayrina Eka PB
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Nov 2022 03:26
Last Modified: 23 Nov 2022 03:26
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21636

Actions (login required)

View Item View Item