Pernikahan Online Masa Pandemi (Studi Pemikiran Para Penghulu Kabupaten Ponorogo)

Sabrina, Nikita Ratna (2022) Pernikahan Online Masa Pandemi (Studi Pemikiran Para Penghulu Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101180192_Nikita Ratna Sabrina_HKI.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Sabrina, Nikita Ratna, 2022. Pernikahan Online Pada Masa Pandemi Studi Pemikiran Para Penghulu Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Hj. Rohmah Maulidia, M. Ag.
Kata kunci/keyword: Pernikahan, Pandemi, Penghulu
Masa pandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini mengakibatkan kegiatan yang semula dapat dilakukan secara langsung, kini harus dilakukan melalui media online, bukan saja kegiatan perekonomian atau pendidikan yang dilakukan dengan online, melainkan pernikahanpun dilakukan secara online. Persoalan menikah melalui alat komunikasi jarak jauh (online) sudah cukup lama menjadi perhatian umat Islam di Indonesia. Beberapa organisasi keagamaan maupun lembaga fatwa di Indonesia sudah memberikan keputusan mereka mengenai persoalan tersebut. Keputusannya pun beragam, ada yang melarang dan ada juga yang menyatakan bahwa jika pernikahannya telah memenuhi rukun dan syarat maka bisa dinyatakan sah. Sehingga belum ada kejelasan buat para penghulu untuk mendapatkan sebuah pedoman dalam menangani persoalan kasus pernikahan online tersebut.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pendapat para penghulu kabupaten Ponorogo dalam pemenuhan rukun dan syarat pernikahan online di masa pandemi? Bagaimana implikasi hukum pernikahan online di masa pandemi menurut para penghulu kabupaten Ponorogo terhadap pencatatan nikah?
Adapun penelitian ini merupakan penelitian empiris atau disebut penelitian hukum sosiologis dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menurut pendapat para penghulu Kabupaten Ponorogo mereka kurang sepakat dengan adanya kasus pernikahan online. Karena dalam proses pernikahan secara online ini ada syarat rukunnya yang tidak terpenuhi, salah satunya tidak dilaksanakan dalam satu majelis. Sehingga bisa dikatakan bahwa pernikahan online ini tidak sah hukumnya. Selain itu untuk menghindari terjadinya pernikahan online ini bisa ditempuh dengan cara lain yaitu dengan cara mewakilkan atau tawkil. Dan menurut pendapat para penghulu mengenai implikasi hukum pernikahan online terhadap pencatatan nikah adalah memperlambat dan mempersulit proses pencatatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Rohmah Maulidia
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Nov 2022 03:25
Last Modified: 23 Nov 2022 03:25
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21618

Actions (login required)

View Item View Item