PEREMPUAN PENCARI NAFKAH DI KOMPLEK PANJEN DUSUN PETUNG DESA TEMPURAN KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO (Perspektif Imam Shafi’i dan Feminisme Liberal)

Iqraminati, Zanida (2022) PEREMPUAN PENCARI NAFKAH DI KOMPLEK PANJEN DUSUN PETUNG DESA TEMPURAN KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO (Perspektif Imam Shafi’i dan Feminisme Liberal). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101180233_Zanida Iqraminati_HKI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Iqraminati, Zanida, 2022. Perempuan Pencari Nafkah di Komplek Panjen, Dusun Petung Desa Tempuran Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Perspektif Imam Sha>fi’i> dan Feminisme Liberal. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Isnatin Ulfah, M.H.I
Kata kunci/keyword: Perempuan
Perkawinan merupakan perjanjian antara laki-laki dan perempuan yang bertujuan untuk menempuh kehidupan rumah tangga. Sejak akad pernikahan, timbul hak dan kewajiban suami-istri. Salah satu hak yang didapatkan istri adalah menerima nafkah dan suami yang memberikan nafkah. Namun ada fenomena di Komplek Panjen Dusun Petung Desa Tempuran Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, yakni ada persepsi kewajiban bagi istri untuk wajib bekerja mencari nafkah keluarga. Keunikannya adalah di mana istri yang tidak ikut mencari nafkah dia akan mendapatkan stereotip oleh masyarakat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana perspektif Imam Sha>fi’i> dan feminisme liberal tentang hak perempuan sebagai istri pencari nafkah di Komplek Panjen Dusun Petung Desa Tempuran Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo? Bagaimana perspektif Imam Sha>fi’i> dan feminisme liberal tentang kewajiban perempuan sebagai istri pencari nafkah di Komplek Panjen Dusun Petung Desa Tempuran Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo?
Adapun penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara serta dokumentasi, metode analisis yang digunakan adalah metode induktif.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa: pertama, hak istri menurut Imam Sha>fi’I sudah sesuai, meliputi nafkah kebendaan, mahar, dan sebagian nafkah batin. Kewajiban istri menurut Imam Sha>fi’i, para informan istri telah melaksanakan kewajibannya sebagai istri yakni taat pada suami, dan memberi pelayanan kepada suami, namun terdapat ketidaksesuaian yakni terkait kewajiban domestic.
Kedua, hak menurut feminisme liberal, istri sebagai makhluk yang rasional yang memprioritaskan hak dari pada kebaikan tidak mendapatkan haknya untuk memilih perannya (ibu rumah tangga) disebabkan menuruti gengsi (keterpaksaan) akan stereotip yang datang padanya. Terdapat alasan istri bekerja yakni 4 informan terdoktrinasi oleh kultur masyarakat bahwa istri wajib bekerja, 2 informan suami tidak memaksa istri bekerja, namun mengakui adanya stereotip yang ada di masyarakat terhadap istri yang tidak mau bekerja, juga diakui oleh tokoh agama di Komplek Panjen yang menyatakan bahwa istri wajib bekerja. Akibat adanya kultur tersebut perempuan mengalami double borden (secara tidak sadar).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Isnatin Ulfah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Nov 2022 02:55
Last Modified: 23 Nov 2022 02:55
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21587

Actions (login required)

View Item View Item