Perspektif Maqashid Syariah Terhadap Adopsi Anak di Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan

Setyowati, Ayuk (2022) Perspektif Maqashid Syariah Terhadap Adopsi Anak di Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
101180026_Ayuk Setyowati_Hukum Keluarga Islam .pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Setyowati, Ayuk. 2022. Perspektif Maqa<shid Syari<ah Terhadap Adopsi Anak Di Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Udin Safala, M.H.I.
Kata kunci/Keywords: Motif pengangkatan anak, Akibat Hukum, Maqa<shid Syari<ah
Di Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan, pengangkatan anak bukan hal baru, dengan motif pengangkatan anak yang beragam. Namun, dalam praktiknya masyarakat di Kecamatan Nawangan belum memperhatikan aturan yang sesuai prosedur yakni melalui pengadilan. Pengangkatan anak masih dilakukan dengan cara saling suka antara orang tua angkat dengan orang tua kandung. Peneliti akhirnya tertarik untuk melukan penelitian terhadap problematika ini berdasar perspektif Maqa<shid Syari<ah , dengan harapan terdapat maslahah dalam motif Adopsi anak yang dilakukan baik salah satu diantara lima pokok ataupun kelima pokok Maqa<shid Syari<ah tersebut.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana perspektif Maqa<shid Syari<ah terhadap proses Adopsi anak di Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan? Bagaimana perspektif Maqa<shid Syari<ah terhadap motif Adopsi anak di Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan? Bagaimana perspektif Maqa<shid Syari<ah terhadap akibat hukum dari motif Adopsi anak di Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan?
Penulis melakukan penelitian berupa penelitian kualitatif lapangan (field research) dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakam berupa wawancara. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan metode induktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses adopsi yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Nawangan terjadi penyimpangan yaitu tidak berdasarkan peraturan, hanya melalui kesepakatan kedua belah pihak. Berdasarkan Maqa<shid Syari<ah proses adopsi memenuhi 3 (tiga) maslahah dari 5 aspek pokok Maqa<shid Syari<ah yakni hifdz din (menjaga agama), hifdz nafs (menjaga jiwa), hifdz aql (menjaga akal). Namun untuk aspek pokok hifdz nasl (menjaga keturunan),dan hifdz mal (menjaga harta), masih belum dipenuhi hal ini karena kurang pengetahuan masyarakat mengenai proses adopsi yang sesuai dengan hukum Islam. Berdasarkan Maqa<shid Syari<ah motif adopsi memenuhi 3 (tiga) maslahah dari 5 aspek pokok Maqa<shid Syari<ah yakni hifdz din (menjaga agama), hifdz nafs (menjaga jiwa), hifdz aql (menjaga akal), secara umum motif yang dilakukan untuk memelihara dan melindungi hak anak. Berdasarkan Maqa<shid Syari<ah proses adopsi memenuhi 3 (tiga) maslahah dari 5 aspek pokok Maqa<shid Syari<ah yakni hifdz din (menjaga agama), hifdz nafs (menjaga jiwa), hifdz aql (menjaga akal). Untuk dua aspek hifdz nasl (menjaga keturunan),dan hifdz mal (menjaga harta), masih terjadi penyimpangan karena memberikan status anak kandung kepada anak angkat dan ketidaksesuaian hak wasiat wajibah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Udin Safala
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Nov 2022 01:10
Last Modified: 23 Nov 2022 01:10
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21466

Actions (login required)

View Item View Item