Makna Bahrain Perspektif Tafsir Ilmy Dalam Kitab al-Jawahir Fi Tafsiri al-Qur'an al-Karim.

Mubarok, Nur Misbakhul (2022) Makna Bahrain Perspektif Tafsir Ilmy Dalam Kitab al-Jawahir Fi Tafsiri al-Qur'an al-Karim. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Skripi_Nur_Misbakhul_Mubarok-1[1].pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Mubarok, Nur Misbakhul. 2022. Makna Bahrain Perspektif Tafsir Ilmy Dalam Kitab Al-Jawahir Fi Tafsiri Al-Qur'an Al-Karim. Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Pembimbing: Dr. M. Irfan Riyadi, M.Ag.

Kata Kunci : bahrain, Al-Jawahir, Tanthawi
Para mufassir mempunyai penafsiran yang berbeda-beda dalam menafsirkan lafad bahrain, contohnya seperti ketika menafsirkan bahrain dalam surat ar-Rahman menurut as-Syuyuthi makna dari bahrain adalah laut Faris dan laut Romawi, dan laut timur dan laut barat. Fakhru ad-Din Muhammad bin Umar menjelaskan tentang bahrain dengan: Allah telah melepaskan sebagian keduanya ke dalam sebagian yang lain, ketika keduanya bertemu, Allah telah menjaga kemurnian keduanya. Menurut Syihabuddin Sayyid Mahmud, maksud dari makna bahrain adalah bahru as-Sama' wa bahru al-Ardh (lautan yang ada di langit dan lautan yang ada di bumi). Berbeda-bedanya penafsiran bahrain, menjadikan minat peneliti untuk melakukan penelitian ini.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeunetika, adapun tokoh mufassir yang dibahas dalam penelitian ini adalah tanatawi jauhari. Dalam penelitian ini penulis memuat tiga rumusan masalah Bagaimana penafsiran kata bahrain menurut Tantawi Jauhari dalam kitab al-Jawahir Fi Tafsiri al-Qur'an al-Karim, Bagaimana tafsir bahrain perspektif tafsir ilmy, Apa hikmah dari bahrain (dua laut) menurut tafsir ilmy.
Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim karya Tanthawi Jauhari menafsirkan ‘maraj al-bahrain’ aliran air yang bertemu. Dua air tersebut adalah air laut yang asin dan air laut yang tawar rasanya dan saling tidak mempengaruhi satu sama lain. Menurut Tantawi Jauhari penyebab kedua lautan tersebut tidak saling bercampur satu sama lain dikarenakan adanya pembatas yang bersifat illahiyah. Kata al-bahrain merupakan bagian ayat-ayat Al-Quran yang berkenaan dengan kemukjizatan ilmiah Al-Quran. Makna kata al-bahrain dapat dipahami menjadi dua makna yaitu al-bahrain yang bermakna dua lautan dan al-bahrain dalam makna air tawar (sungai) dan air asin (laut). Hikmah dari Bahrain dalam Tafsir Ilmy adalah untuk memenuhi kebutuhan, pelayaran mencari sumber rizki, sarana untuk mengangkut manusia di laut dan di darat, membedakan air laut yang asin dan air sungai yang tawar, keperluan pelayaran di laut dan di sungai, tanda-tanda kekuasaan allah, makanan yang halal, merenungi tanda kemahakuasaan allah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: M. Irfan Riyadi
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 21 Nov 2022 06:27
Last Modified: 21 Nov 2022 06:27
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21197

Actions (login required)

View Item View Item