Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Budidaya Ikan Koi Di Desa Tulung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo

Probolaras, Wisnu (2022) Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Budidaya Ikan Koi Di Desa Tulung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
102180079 Wisnu Probolaras HES.pdf

Download (13MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Wisnu Probolaras, 2022. “Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Budidaya Ikan Koi Di Desa Tulung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo”. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Hj. Khusniati Rofi’ah, M.S.I.

Kata kunci: Akad, Qardh, dan Riba.
Salah satu bentuk transaksi muamalah adalah qardh, qardh dalam Islam memiliki dasar hukum, syarat, rukun, serta bentuk dari suatu pinjaman. Dengan keadaan perekonomian yang lemah dan kebutuhan yang mendesak maka orang akan berutang kepada orang yang lebih mampu, akibat dari utang piutang tersebut peminjam utang diharuskan menjual hasil panen ikan koi kepada pemberi utang selama utangnya belum lunas. Adanya akad yaitu sebagai pencegah mengenai hal-hal yang bersifat riba yang diharamkan bila dipersyaratkan. Seperti adanya praktik utang piutang yang dilakukan di Desa Tulung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo.
Mengenai latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut lagi yaitu: Petama, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik utang piutang untuk budidaya ikan koi di Desa Tulung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo?. Kedua, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap teknik pelunasan utang piutang untuk budidaya ikan koi di Desa Tulung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo?.
Peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti ini adalah teknik observasi dan wawancara, peneliti bertindak sebagai pewawancara dengan data yang telah dikumpulkan langkah berikutnya yaitu dianilisis dengan menggunakan metode induktif. Dalam penelitian ini peneliti mengambil landasan teori yang digunakan adalah qardh.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwasannya praktik akad utang piutang di Desa Tulung menurut hukum Islam tidak sesuai, karena pemberi utang memberikan persyaratan didalam akadnya yang mana syarat tersebut harus diterima oleh penerima utang dengan terpaksa agar mendapat pinjaman yang di inginkan. Syarat tersebut yaitu dengan memaksa penerima utang harus menjual hasil panen ikan koi ke pemberi utang hal tersebut sebagai akibat dilakukannya transaksi utang piutang. Mengenai sistem pembayarannya setelah dianalisis menurut hukum Islam juga tidak sesuai, karena pemberi utang memberikan bunga utang sebesar 10% dari jumlah utang pokok. Sehingga dikatakan tidak sesuai dengan Hukum Islam, karena sesuatu yang mengambil kelebihan dan manfaat dari jumlah pokok dapat dikatakan sebagai riba, sedangkan dalam Islam telah dijelaskan bahwasanya riba itu haram walaupun sedikit atau banyak itu dinamakan tiba dan tetap haram.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Khusniati Rofi'ah
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 21 Nov 2022 03:58
Last Modified: 21 Nov 2022 03:58
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21115

Actions (login required)

View Item View Item