Tinjauan Perma Nomor 1 Tahun 2016 Terhadap Mediasi Perkara Perceraian Oleh Mediator Non Hakim di Pengadilan Agama Ponorogo

Fitriana, Malinda (2022) Tinjauan Perma Nomor 1 Tahun 2016 Terhadap Mediasi Perkara Perceraian Oleh Mediator Non Hakim di Pengadilan Agama Ponorogo. Other thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101180171.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Fitriana, Malinda, 2022. Tinjauan Perma No 1 Tahun 2016 Terhadap Mediasi Perkara Perceraian Oleh Mediator Non Hakim di Pengadilan Agama Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Wahyu Saputra, M.H.Li
Kata Kunci/keywod: Tinjauan, Mediasi, Pengadilan Agama Ponorogo
Sebagaimana dengan adanya Perma No 1 Tahun2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan yang mewajibkan setiap perkara perdata harus diselesaikan melalui mediasi terlebih dahulu. banyaknya perkara yang masuk di Pengadilan Agama Ponorogo 75 % dari jumlah perkara, didominasi kasus cerai gugat dan cerai talak dengan latar belakang masalah faktor ekonomi dan perselingkuhan atau salah satu pihak sudah memiliki calon pasangan. Di Pengadilan Agama Ponorogo terhadap dua mediator non hakim yang tidak bertugas setiap harinya, dibagi sesuai jadwal piket.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana tinjauan Perma Nomor 1 Tahun 2016 terhadap upaya mediator pada pelaksanaan mediasi perkara perceraian di oleh Mediator non hakim di Pengadilan Agama Ponorogo? dan Bagaimana tahap pelaksanaan mediasi oleh Mediator non hakim dalam perkara perceraian ditinjau dari PERMA No. 1 Tahun 2016 di Pengadilan Agama Ponorogo?
Adapun penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris (yuridis empiris) dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Ponorogo, mediasi yang dilakukan sudah sesuai dengan Perma No 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Mediator non Hakim juga berupaya agar mediasi yang dilakukan bisa berhasil, namun pada kenyataanya dari jumlah perkara yang masuk dengan petugas mediator di Pengadilan kurang seimbang sehingga pelaksanaan mediasi di mediasi menjadi kurang efektif. Berbagai upaya dilakukan mediator mulai dari memberikan nasehat dan petuah, memberikan masukan dan saran, bahkan menjelaskan dampak-dampak yang terjadi dalam perkara perceraian. Tahapan-demi tahapan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Perma No 1 tahun 2016. Selain mediator yang berusaha membantu dalam menyelesaikan permasalahan para pihak juga harus ada itikad baik untuk penyelesaian masalahnya, jika para pihak kurang ada niat untuk beritikad baik maka mediasi tidak dapat dilakukan atau mediasi tetap berjalan namun gagal.

Item Type: Thesis (Other)
Thesis Supervisor: Wahyu Saputra
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 18 Nov 2022 02:44
Last Modified: 18 Nov 2022 02:44
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/21038

Actions (login required)

View Item View Item