Peran Kepala Madrasah dalam Peningkatan Budaya Literasi Siswa (Studi Kasus di MA Ma'arif Nahdlatul Ummah, Jarakan, Banyudono, Ponorogo)

Safitri, Mita (2022) Peran Kepala Madrasah dalam Peningkatan Budaya Literasi Siswa (Studi Kasus di MA Ma'arif Nahdlatul Ummah, Jarakan, Banyudono, Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
206180037_MITA SAFITRI_Manajemen Pendidikan Islam.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Safitri, Mita. 2022. Peran Kepala Madrasah dalam Peningkatan Budaya Literasi Siswa (Studi Kasus di MA Ma’arif Nahdlatul Ummah, Jarakan, Banyudono, Ponorogo). SKRIPSI. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. H. Muhammad Thoyib, M.Pd.I.
Kata Kunci : Peran Kepala Madrasah, Kepala Madrasah, Budaya Literasi
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan budaya literasi di Indonesia. Beberapa program diciptakan agar literasi di Indonesia lebih meningkat terutama di kalangan anak muda. Madrasah sebagai salah satu wadah untuk membentuk karakter siswa dapat dimanfaatkan khususnya untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia. Hal tersebut seperti yang dilaksanakan di MA Ma’arif Nahdlatul Ummah. Peran kepala madrasah sebagai ujung tombak pada suatu lembaga sangat diperlukan untuk membentuk siswa yang menanamkan dalam dirinya bagaimana pentingnya budaya literasi baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis peran kepala madrasah sebagai edukator dalam peningkatan budaya literasi siswa, (2) mengetahui dan menganalisis peran kepala madrasah sebagai motivator dalam peningkatan budaya literasi siswa, dan (3) mengetahui dan menganalisis peran kepala madrasah sebagai inovator dalam peningkatan budaya literasi siswa.
Untuk menjawab seluruh pertanyaan diatas, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun sumber data didapatkan dari beberapa narasumber yaitu kepala madrasah, guru dan juga siswa. Teknis pengumpulan data yang dipilih adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu kondensasi data, data display, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Berdasarkan data dan informasi yang telah ditemukan bahwasannya (1) peran kepala madrasah sebagai edukator dalam peningkatan budaya literasi siswa adalah dengan memberikan bimbingan intensif baik kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan juga siswa berupa pengadaan kegiatan workshop dan seminar literasi yang diselenggarakan secara berkala, pelaksanaan kegiatan pembiasaan baca buku selama 15 menit setelah sholat dzuhur berjamaah yang diikuti oleh seluruh siswa, serta kegiatan penelitian dan observasi yang diselenggarakan di luar madrasah dengan melibatkan siswa kelas 10 dan kelas 11. (2) peran kepala madrasah sebagai motivator dalam peningkatan budaya literasi siswa adalah dengan memberikan pengaturan lingkungan fisik berupa perpustakaan dan buku catatan literasi untuk mencatat list buku yang mereka baca setiap harinya. Kemudian kepala madrasah juga melakukan pengaturan suasana kerja dengan pemberian kegiatan motivasi yang dilakukan setiap hari jum’at setelah sholat dhuha berjamaah. Selain itu beliau menerapkan pendisiplinan untuk siswa yang tidak mengikuti kegiatan literasi, dan tak lupa memberikan dorongan dan penghargaan berupa reward untuk para siswa yang berprestasi khususnya dalam bidang literasi. (3) peran kepala madrasah sebagai inovator dalam peningkatan budaya literasi siswa adalah menjalin hubungan yang harmonis khususnya dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengadakan family gatering, membuat inovasi atau ide baru yaitu KARIMA atau kemah riset madrasah yang pelaksanaannya pun dilakukan diluar madrasah dengan menyasar tempat-tempat yang memiliki potensi usaha maupun industri yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian untuk siswa, pemanfaatan sumber daya dengan menjalin kerja sama dengan mitra kerja dan alumni dalam hal pengadaan buku perpu, dan menciptakan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif yaitu dengan pengaplikasian pembelajaran aktif dalam kelas dan menambahkan muatan unggulan untuk siswa yaitu Riset dan Kitab Kuning, sekaligus menjadikan penulisan KTI sebagai salah satu syarat kelulusan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Muhammad Thoyib
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 21 Jun 2022 02:15
Last Modified: 21 Jun 2022 02:15
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/19322

Actions (login required)

View Item View Item