PEREMPUAN SEBAGAI WALI NIKAH (Analisis Atas Metode Istinbath Hukum Khoiruddin Nasution)

Muhamad, Amirudin Nur (2022) PEREMPUAN SEBAGAI WALI NIKAH (Analisis Atas Metode Istinbath Hukum Khoiruddin Nasution). Masters thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
503190004_AMIRUDIN NUR MUHAMAD_AHWAL SYAKHSHIYYAH.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pada tesis ini peneliti mengkaji dan menganalisis tentang perempuan sebagai wali nikah dalam pandangan Khoiruddin Nasution. Penelitian ini diawali dengan membahas perempuan dalam pernikahan sering kali mengalami diskriminasi. Posisi perempuan dalam pernikahan harus mendapatkan persetujuan dari wali, yakni ayah atau saudara seayahnya. Pola seperti ini ternyata kerap kali perempuan harus menikahi sesuai dengan pilihan ayahnya bukan karena pilihan perempuan itu sendiri. Dari persoalan ini Khoiruddin menawarkan pemikiran tentang perempuan dapat menikakhkan dirinya sendiri dan bahkan menjadi wali. Sebab itu penelitian ini merumuskan masalah, pertama, bagaimana hukum Perempuan sebagai wali nikah menurut Khoiruddin Nasution?, kedua, bagaimana metode istinbath hukum tentang Perempuan sebagai wali nikah menurut Khoiruddin Nasution?, ketiga, bagaimana relevansi atas pemikiran tentang Perempuan sebagai wali nikah menurut Khoiruddin Nasution di Indonesia?.
Pertanyaan dalam penelitian ini dijawab dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian hasil liblary research dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan memanfaatkan metode istinbath hukum Tematik Holistik milik Khoiruddin Nasution.
Hasil penelitian ini menunjukan: pertama, bahwa pandangan Khoiruddin perempuan dapat menjadi wali. Perempuan dapat menjadi wali. Pendapat ini didasarkan pada ayat-ayat al Qur’an dan Hadis yang mana konsep hak wali nikah dan hak orang-orang yang dekat dengan calon mempelai. Maka
hak ini dimiliki oleh semua keluarga dan yang menjadi unsur pertimbangan adalah kedekatan dan pemahaman terhadap karakter calon mempelai. bukan didasarkan pada jenis kelamin (laki-laki). Maka wali nikah boleh laki-laki dan boleh perempuan. Kedua, dalam interpretasi perempuan sebagai wali Khoiruddin Nasution menggunakan landasan epistemologis masyarakat bilateral dengan menggunakan pendekatan tematik holistik yang dengan mendasarkan pada paradigma bilateral dan menggunakan dikembangkan analisis soosiologis. Ketiga, Sesuai perkembangan zaman yang modern identik dengan kemajuan pengetahuan dan tekhnologi yang membuka kesempatan bagi perempuan dapat berperan dalam sektor domestik dan publik maka pemikiran Khoiruddin tentang perempuan sebagai wali nikah dapat sebagai alternatif dalam konteks pengembangan perwalian dalam hukum Islam untuk zaman modern ini.

Kata kunci : Perempuan, Wali Nikah, Khoiruddin Nasution

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: Rohmah Maulidia
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 15 Jun 2022 07:56
Last Modified: 15 Jun 2022 07:56
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/19026

Actions (login required)

View Item View Item