WATERMARK BELUM RAPI DAN LEMBAR PERSETUJUAN BELUM ADA STEMPEL....Kisah Nabi Daud Dalam Q. S Shad Ayat 17-26 Di Dalam Tafsir Al-Azhar Karya Hamka

Fathoni, Abdullah (2022) WATERMARK BELUM RAPI DAN LEMBAR PERSETUJUAN BELUM ADA STEMPEL....Kisah Nabi Daud Dalam Q. S Shad Ayat 17-26 Di Dalam Tafsir Al-Azhar Karya Hamka. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Esthes Skripsi pdf.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Kisah al-Qur‟an, Kisah Nabi Daud, Hamka
Kisah al-Qur‟an merupakan salah satu tema dengan jumlah ayat terbanyak
dalam al-Qur‟an. Al-Qur‟an menampilkan kisah-kisahnya, bertujuan agar manusia
dapat mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu ataupun sebuah
pengalaman atas runtutan peristiwa yang berlangsung ketika itu. Cara
penyampaian al-Qur‟an terhadap kisah-kisahnya dengan menceritakan secara
sekaligus dari awal hingga akhir atau diceritakan kedalam episode-episode
tertentu. Seperti halnya kisah Nabi Daud yang diceritakan kedalam beberapa
episode dan dalam Q.S Shad ayat 17-26 merupakan episode terpanjang dalam
memotret perjalanan kisah Nabi Daud.
Penelitian ini berdasarkan pada penelitian kepustakaan (library research)
dengan mengangkat penafsiran Hamka dalam Tafsir Al-Azhar. Dengan
menggunakan metode deskriptif-analisis, penelitian ini berusaha membedah
penafsiran Hamka terhadap kisah Nabi Daud dalam Q.S Shad ayat 17-26 Dalam
penelitian ini, peneliti merumuskan tiga pokok permasalahan, diantaranya
bagaimana penafsiran Hamka terhadap kisah Nabi Daud Q.S Shad ayat 17-26,
bagaimana keunikan penafsiran Hamka, serta bagaimana relevansi metode tafsir
Hamka terhadap kisah Nabi Daud Q.S Shad ayat 17-26.
Dari pokok permasalahan tersebut, telah melahirkan beberapa temuan
terkait. Pertama, penafsiran Hamka terhadap kisah Nabi Daud Q.S Shad ayat 17-
26 terdiri atas definisi kisah al-Qur‟an perspektif Hamka, karakteristik dan
pengkategorian kisah Nabi Daud perspektif Hamka. Kedua, keunikan penafsiran
Hamka berupa Hamka sepaham dengan Abid Al-Jabiri, Hamka menggunakan
pendekatan bahasa dengan hanya memilih beberapa lafad ayat yang dijelaskan
tersendiri ataupun adanya pendekatan sastra karena banyak kiasan sastra yang
digunakan untuk membaca kisah Nabi Daud. Serta, keunikan lainnya ialah adanya
respon penolakan Hamka terhadap riwayat isra‟iliyyat dalam penafsiran Q.S Shad
ayat 21-25. Ketiga, temuan terakhir adalah adanya relevansi tafsir Hamka dalam
menafsirkan kisah Nabi Daud Q.S Shad ayat 17-26 yang terdiri atas pemaparan
alur cerita yang mudah dipahami, membumikan pesan moral kisah Nabi Daud,
dan terakhir membenamkan corak penafsiran kemasyarakatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: M. Alwy Amru Ghozali
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 13 Jun 2022 05:37
Last Modified: 13 Jun 2022 05:38
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18863

Actions (login required)

View Item View Item