Konsep Laktasi Dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Maqāṣidī

Faizah, Nur (2022) Konsep Laktasi Dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Maqāṣidī. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
skripsi Nur Faizah upload.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Faizah, Nur. 2022. Konsep Laktasi dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Maqāṣidī. Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Umi Kalsum, M.S.I
Kata kunci: Penafsiran, Laktasi, Tafsir Maqāṣidī
Orang tua berkewajiban untuk menyiapkan putra-putri mereka agar menjadi pribadi yang kuat, baik secara fisik maupun psikis. Hal ini dikarenakan anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan agar menjadi pribadi yang berkualitas. Salah satu upaya dalam membentuk kualitas pribadi anak adalah melalui pemberian laktasi. Namun, pada masa sekarang banyak anak yang terhalang untuk memperoleh ASI disebabkan beberapa faktor, seperti ibu bekerja, kekurangan produksi ASI, gengsi para ibu yang takut akan perubahan bentuk tubuh serta masifnya produk susu formula. Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang laktasi. Hal ini menunjukkan besarnya perhatian Al-Qur’an terhadap proses laktasi. Dari beberapa ayat tersebut, berbagai kitab tafsir baru menjelaskan secara umum dari aspek kebahasaan dan aspek hukum fikihnya. Sehingga, diperlukan adanya pengungkapan sisi maqāṣid di balik ayat-ayat tentang laktasi dalam Al-Qur’an
Penelitian ini akan menjawab mengenai bagaimana penafsiran para mufassir terhadap ayat-ayat laktasi serta bagaimana penafsiran ayat-ayat laktasi dalam perspektif tafsir maqāṣidī. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan perspektif tafsir maqāṣidī untuk mengungkap dimensi makna terdalam dari konsep laktasi dalam Al-Qur’an dengan teori yang digunakan adalah teori tafsir maqāṣidī Abdul Mustaqim.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa dari penafsiran para mufassir terhadap ayat-ayat laktasi dapat diambil beberapa poin, diantaranya adalah bahwa dua tahun penuh merupakan masa laktasi yang ideal, kewajiban para ayah untuk memenuhi kebutuhan penyusuan anak, dibolehkannya anak untuk disusukan kepada perempuan selain ibu, dan adanya unsur kemahraman akibat laktasi sebagaimana kemahraman akibat nasab. penerapan tafsir maqāṣidī atas konsep laktasi memiliki signifikansi yang sesuai dengan semua prinsip maqāṣid al-sharī‘ah, meliputi ḥifẓ al-nafs, ḥifẓ al-dīn, ḥifẓ al-‘aql, ḥifẓ al-nasl, ḥifẓ al-māl (menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta), dan ditambah dua poin lagi berupa hifẓ al-dawlah (bela negara/tanah air) dan ḥifẓ al-bī’ah (merawat lingkungan). Selain itu konsep laktasi juga sejalan dengan cita-cita Al-Qur’an dalam merealisasikan kemaslahatan yang sesuai dengan semua nilai-nilai fundamental Al-Qur’an, meliputi al-‘adālah (keadilan), Al-musāwah (kesetaraan), Al-wasaṭiyyah (moderat), Al-ḥurriyyah ma‘a’l mas’ūliyyah (kebebasan beserta tanggung jawab), dan Al-insāniyyah (kemanusiaan).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Umi Kalsum
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 13 Jun 2022 02:06
Last Modified: 13 Jun 2022 02:06
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18802

Actions (login required)

View Item View Item