Penyelesaian Problematika Waris Radd Perspektif Ulama' Mazhab dan Relevansinya dengan Kompilasi Hukum Islam

Sa'adah, Septina Soniatus (2022) Penyelesaian Problematika Waris Radd Perspektif Ulama' Mazhab dan Relevansinya dengan Kompilasi Hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101180102_Septina Soniatus Sa'adah_HKI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Sa’adah, Septina Soniatus, 2022. Penyelesaian Problematika Waris Radd
Perspektif Ulama’ Mazhab dan Relevansinya dengan Kompilasi Hukum Islam. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. H. Saifullah,
M.Ag.
Kata kunci/keyword: Radd, Ulama’ Mazhab, KHI.
Salah satu permasalahan dalam hukum kewarisan yang membutuhkan penyelesaian khusus dan dianggap kontroversial oleh para ulama’ adalah masalah radd. Radd merupakan pengembalian sisa atau kelebihan harta warisan kepada aṣḥāb al-furūḍ setelah mereka mengambil bagiannya masing-masing dan tidak terdapat ahli waris ‘aṣābah sebagai penerima sisa. Tujuan ditempuhnya radd adalah untukmengembalikan sisa harta waris kepada ahli waris aṣḥāb al-furūḍ secara seimbang dan proporsional. Adapun jika permasalahan tersebut tidak ditempuh menggunakan radd maka akan memicu timbulnya masalah baru, yakni siapa yang
seharusnya berhak untuk mendapatkannya, sementara tidak terdapat ahli waris
penerima‘aṣābah. Masalah radd ini menjadi perselisihan antara para ulama’ sebab
tidak terdapat naṣ ṣaḥiḥ yang mereka sepakati, baik dari al-Quran maupun al-
sunnah. Sehingga dalam hal ini terdapat perbedaan dalam menghadapi persoalan
radd.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana istinbāt hukum dalam penyelesaian waris radd perspektif ulama’ mazhab? Bagaimana relevansi penyelesaian problematika waris radd perspektif ulama’ mazhab dengan Kompilasi
Hukum Islam?
Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif dengan jenis penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif berupa statute approach (pendekatan perundang-undangan). Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan editing, organizing, dan penemuan hasil penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan ijtihad mengenai permasalahan waris radd, para ulama’ mazhab menggunakan metode istinbāt istiṣlāhi yang bertumpu pada maqaṣid al-shari’ah berupa menjaga harta (ḥifẓ al-māl). Selain itu, mereka juga menggunakan metode ijtihad istidlāl yang bertumpu pada mazhab ṣahabi, namun mazhab ṣahabi yang mereka gunakan berbeda. Adapun pendapat ulama’ mazhab dalam penyelesaian waris radd pada dasarnya memiliki relevansi dengan KHI. Hal ini karena Pasal 193 KHI juga menerima adanya radd sebagaimana pendapatnya Imam Hanafi, Imam Hanbali,
dan Imam Ja’far Sadiq. Akan tetapi mereka berbeda pendapat dalam hal penentuan ahli waris yang berhak menerima radd. Pada dasarnya penyelesaian masalah radd dalam KHI merupakan sebuah praktik takhayyur dan talfiq yang dalam penyusunannya memformulasikan nilai-nilai sosial dan kultur lokal yang tertanam dalam adat masyarakat dengan mempertimbangkan kemaslahatan, kebutuhan, dan perkembangan zaman.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Saifullah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Jun 2022 07:07
Last Modified: 09 Jun 2022 07:07
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18694

Actions (login required)

View Item View Item