Jual Beli Barang Branded Imitasi Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Toko Dejavu Store Ponorogo)

Habib, Hamzah (2021) Jual Beli Barang Branded Imitasi Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Toko Dejavu Store Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
tesis final Hamzah 17.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Habib, Hamzah, 2021. Jual Beli Barang Branded Imitasi dalam Perspktif Etika Bisnis Islam (Studi kasus Toko Dejavu Store Ponorogo). Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Moh.Mukhlas. M.Pd.

Kata kunci/keyword: Jual beli, Branded, Etika Bisnis Islam

Etika merupakan seperangkat prinsip moral yang membedakan yang baik dari yang buruk dan bersifat normatif, perilaku dalam berbisnis atau berdagang juga tidak luput dari adanya nilai etika bisnis. Salah satu bentuk berdagang yang harusnya ada nilai etika bisnis adalah jual beli. Seperti halnya praktik jual beli barang branded yang terdapat di toko Dejavu Store. Toko Dejavu Store mejual barang branded. Namun, barang branded yang dijual merupakan barang imitasi. Pihak toko menjual barang imitasi dikarenakan banyaknya permintaan untuk menjual brand-brand yang trend saat ini. Dalam pemasaran barang-barangnya, pihak toko memposting lewat media sosial, dengan tidak menyertakan penjelasan bahwa barang-barang yang dijual merupakan barang imitasi. Dengan demikian peneliti melakukan penelitian tersebut dengan perspektif etika bisnis Islam mengingat pentingnya nilai-nilai etika bisnis Islam antara pebisnis maupun konsumen.
Dari latar belakang tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perspektif etika bisnis Islam terhadap penjualan branded imitasi di toko Dejavu Store Ponorogo dan bagaimana perspektif etika bisnis Islam terhadap hak konsumen dalam jual beli barang branded imitasi di toko Dejavu Store Ponorogo.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis induktif, yaitu mengemukakan fakta-fakta khusus dari hasil penelitian dan diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum.
Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa penjualan branded imitasi di toko Dejavu Store tidak sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis Islam, yaitu pada prinsip: kesatuan, keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab, dan kebenaran. Barang branded imitasi di toko Dejavu Store sangat murah dan memliki kualitas yang cukup baik sehingga masyarakat banyak yang lebih memilih barang imitasinya dari pada barang originalnya yang lebih mahal. Hal ini akan menyebabkan kerugian penurunan penjualan dan membuat brand-brand original mengalami kerugian. Dalam hak-hak konsumen di toko Dejavu Store tidak sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis Islam dikarenakan toko Dejavu Store tidak menjelaskan bahwa yang dijual merupakan barang imitasi yang itu dapat menyebabkan kerugian bagi pihak konsumen-konsumennya. Hal itu tidak sesuai dengan prinsip kesatuan, keseimbangan, kejujuran dikarenakan toko Dejavu Store tidak menjelaskan bahwa barang yang dijual merupakan barang imitasi. Pada hak-hak konsumen, konsumen berhak atas informasi yang jelas dan jujur mengenai barang yang dijual di toko Dejavu Store.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Moh. Mukhlas
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Jun 2022 06:43
Last Modified: 09 Jun 2022 06:43
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18680

Actions (login required)

View Item View Item