Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemancingan Ikan di Wisata Pemancingan Doho Raya Madiun

Aziz, Dadang Abdul (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemancingan Ikan di Wisata Pemancingan Doho Raya Madiun. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI E THESIS DADANG 2022.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Ijarah muntahīya bi al-tamīk adalah transaksi sewa- menyewa atas suatu barang yang menjadi objek sewa dalam waktu tertentu yang diakhiri dengan pindah alih kepemilikkan objek sewa. Sedangkan Musa>baqah artinya kegiatan yang berisi persaingan untuk berusaha lebih dari orang lain dalam suatu hal. Dalam Islam transaksi akan dianggap sah apabila telah memenuhi rukun dan syarat akad, salah syarat akad Ija>rah muntahīya bi al-tamlīk dan Musa>baqah ialah syarat objek sewa yang disewakan harus jelas dari segi kualitas dan kuantitasnya. Namun pada praktiknya, transaksi di wisata pemancingan Doho Raya Madiun antara pemilik kolam dan pemancing tidak mengetahui secara jelas mengenai akad yang digunakan, apakah sudah memenuhi rukun dan syarat atau belum, dengan begitu akan menimbulkan kesenjangan dalam melakukan transaksi pada akad yang digunakan dalam transaksi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad pemancingan ikan di wisata pemancingan Doho Raya Madiun? (2) bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap status pembayaran tiket masuk pemancingan di wisata pemancingan Doho Raya Madiun?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif, sedangkan tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara Analisis data menggunakan analisis data deduktif yang mengemukakan proses mengumpulkan data yang didapat di lapangan, dan kemudian dianalisis menggunakan teori yang bersifat khusus yang selanjutnya menghasilkan kesimpulan terhadap permasalahan yang diteliti.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) akad ija>rah muntahīya bi al-tamlīk yang digunakan dalam transaksi di wisata pemancingan Doho Raya Madiun sudah sesuai dengan hukum Islam, dikarenakan sudah memenuhi beberapa rukun dan syarat ija>rah muntahīya bi-tamlīk diantaranya ialah aqidain(kedua orang berakad), ujrah(upah), manfaat, dan harus adanya kerelaan kedua belah pihak. Namun masih ada salah satu rukun dan syarat yang belum terpenuhi sesuai hukum Islam yaitu mengenai sighat(ijab dan qabul). Di wisata pemancingan Doho Raya tidak ada sighat(ijab dan qabul) yang dilakukan secara lisan maupun tulisan antara pengelola kolam dan pemancing. (2) status pembayaran tiket pada pemancingan ikan di wisata pemancingan Doho Raya Madiun belum sesuai dengan hukum Islam, pada teori akad ija>rah muntahīya bi al-tamlīk yakni upah harus diketahui secara jelas oleh kedua belah pihak, namun pada praktiknya di wisata pemancingan Doho Raya Madiun mengenai kalkulasi pembayaran tiket di sistem harian tidak ada kejelasan, dikarenakan pengelola kolam pemancingan tidak memberitahu secara rinci mengenai kalkulasi tiketnya. Sedangkan pada sistem galatama tiket pembayaran juga belum sesuai dengan hukum Islam, mengenai teori musa>baqah yakni hadiah harus datang dari pengusaha atau orang lain, hadiah dikeluarkan hanya salah satu pihak yang berlomba, di wisata pemancingan Doho Raya Madiun hadiah untuk kompetisi memancing diambil dari sebagian uang pendaftaran seluruh peserta pemancingan tanpa adanya pihak ketiga, dengan demikian sudah jelas hal tersebut mengandung unsur taruhan atau perjudian.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Achmad Baihaqi
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Jun 2022 06:03
Last Modified: 09 Jun 2022 06:03
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18673

Actions (login required)

View Item View Item