POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGHADAPI EMOSI ANAK TUNA GRAHITA (Studi Kasus di Desa Tambakmas Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun)

Ramadayanti, Nova Elysa (2022) POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGHADAPI EMOSI ANAK TUNA GRAHITA (Studi Kasus di Desa Tambakmas Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI NOVAEL FINISH 1_1.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Ramadayanti, Nova Elysa. Anak-anak yang dilahirkan dengan keterbatasan secara psikis, fisik, sosial
maupun emosional membutuhkan penanganan yang lebih khusus. Salah satunya yaitu
anak tuna grahita. Anak tuna grahita adalah anak yang mempunyai keadaan baik
diakibatkan oleh faktor dari dalam maupun faktor dari liar, tidak terdapat
perkembangan mental yang normal, wajar, sehingga sebagai akibatnya berakibat
ketidakmampuan dalam bidang pengetahuan, kemauan, rasa dan penyesuaian sosial.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan orang
tua dalam menghadapi emosi pada anak tuna grahita, perkembangan emosi anak tuna
grahita, dan cara penanganan emosi anak tuna grahita.
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada, penelitian ini menggunakan
metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan
observasi. Dalam menganalisa data yang diperoleh dan dikumpulkan, peneliti
menggunakan metode deskriptif-kualitatif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk
menjabarkan secara tepat mengenai sifat atau individu, keadaan, gejala dan
kelompok. Maka dari itu metode analisis data dalam pembahasan penelitian ini hanya
akan menggambarkan, menguraikan dan menginterpretasikan dari temuan-temuan di
lapangan yang dihubungkan dengan literatur kepustakaan, karena data dan informasi
yang diperoleh berupa sifat, sikap, dan perilaku serta gejala-gejala individu atau
seseorang yaitu dari tiga keluarga subjek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua
dalam menghadapi emosi anak tuna grahita ada bermacam-macam. Ada yang
menggunakan pola asuh demokratis, ada pula yang menggunakan campuran antara
demokratis dan otoriter, namun lebih dominan otoriter, ada juga yang menggunakan
pola asuh permi. Penanganan emosi pada anak tergantung kondisi emosi anak. Ketika
emosi marah dan keadaan tidak terlalu membahayakan, maka ditangani dengan cara
dinasehati, jika tidak bisa maka akan menggunakan kekerasan misalkan dipukul.
Ketika emosi sedih ditangani dengan cara dinasehati sambil ditenangkan. Ketika
emosi takut, ditangani dengan cara didekati lalu diajak berbicara pelan-pelan sampai
si anak merasa tenang. Penerapan pola asuh dari orang tua langsung dengan grand
parenting juga terlihat perbedaannya. Penerapan dari orang tua langsung dinilai lebih
sabar, lebih bisa mengerti dan memahami sang anak karena orang tua bisa lebih
menerima keadaan anak. Dalam pola asuh grand parenting, kakek dan neneknya
kurang bisa mengerti kondisi cucu, menggunakan cara pengasuhan emosi yang
dimana cucunya harus bisa menuruti kemauan kakek neneknya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Lia Amalia
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 07 Jun 2022 06:38
Last Modified: 07 Jun 2022 06:38
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18474

Actions (login required)

View Item View Item