Tradisi Membaca Surat Al-Wāqi’ah Di Pondok Pesantren Putri Al-Amin Jenes Brotonegaran Ponorogo (Studi Living Qur’an)

Mardianto, Tri (2022) Tradisi Membaca Surat Al-Wāqi’ah Di Pondok Pesantren Putri Al-Amin Jenes Brotonegaran Ponorogo (Studi Living Qur’an). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
E Theses - Tri Mardianto.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Mardianto, Tri. 2022. Tradisi Membaca Surat al-Wāqi’ah di Pondok Pesantren Putri Al-Amin Jenes Brotonegaran Ponorogo (Studi Living Qur’an). Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Umi Kalsum, M.S.I.
Kata Kunci: Tradisi, Surat al-Wāqi’ah, Living Qur’an.
Penelitian Living Qur’an dalam skripsi ini membahas tentang tradisi membaca surat al-Wāqi’ah di Pondok Pesantren Putri Al-Amin Jenes Brotonegaran Ponorogo. Tradisi ini menarik untuk dikaji karena pada umumnya kebanyakan pondok pesantren melaksanaan kegiatan membaca surat al-Wāqi’ah pada malam atau pagi hari sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Abu Ya’la yang berbunyi “Barangsiapa membaca surat al-Wāqi’ah setiap malam, maka dirinya tidak akan mengalami kefakiran dan kekurangan”. Pondok Pesantren Putri Al-Amin sangat mengistimewakan surat al-Wāqi’ah sehingga dalam praktiknya menggunakan toa atau speaker mushola. Padahal di daerah tersebut juga terdapat beberapa pondok pesantren putri yang sama-sama melakukan pembacaan surat al-Wāqi’ah, akan tetapi hanya Pondok Pesantren Putri Al-Amin saja yang melakukan tradisi tersebut dengan menggunakan suara yang keras atau Jahr. Keunikan dari tradisi ini terdapat dari cara santri dalam mencari keberkahan Al-Qur’an melalui surat al-Wāqi’ah yaitu dengan meletakkan beberapa botol air mineral di depan para jamaah untuk kemudian diminum.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun dalam pengumpulan data penulis menggunakan tiga metode, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teori sosiologi pengetahuan dari Karl Mannheim.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum tradisi pembacaan surat al-Wāqi’ah di Pondok Pesantren Putri Al-Amin dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Secara teknis, pelaksanaan kegiatan tersebut diawali dengan membaca tawasul dan membaca surat al-Fātiḥah. Kemudian dilanjutkan membaca surat al-Wāqi’ah sesuai jadwal imam yang telah ditentukan. Setelah itu dilanjut dengan membaca doa bersama-sama dan doa penutup, serta diakhiri dengan membaca asmaul husna secara serempak. Makna yang terkandung dalam tradisi pembacaan surat al-Wāqi’ah di Pondok Pesantren Putri Al-Amin apabila dianalisis menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, maka ada tiga kategori makna yang diperoleh, yaitu: 1) Makna objektif, 2) Makna ekspresif, 3) Makna dokumenter. Makna objektifnya adalah tradisi ini dipandang sebagai suatu bentuk kewajiban yang membentuk diri santri agar lebih disiplin dan giat dalam beribadah, lebih jelasnya para santri dilatih untuk senantiasa meluangkan waktunya dalam membaca Al-Qur’an baik pada waktu luang maupun sempit. Sebagai makna ekspresifnya, tradisi ini merupakan suatu bentuk sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. serta sebagai sarana untuk meningkatkan rasa iman dan takwa. Sebagai makna dokumenternya, tradisi ini merupakan sebuah kebiasaan yang sudah menjadi rutinitas di Pondok Pesantren Al-Amin, sehingga tradisi tersebut terus terjaga sampai dengan sekarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Umi Kalsum
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 07 Jun 2022 01:32
Last Modified: 07 Jun 2022 01:32
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18428

Actions (login required)

View Item View Item