Kelestarian Tradisi Pembacaan Yāsīn Faḍīlah Di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan (Studi Living Qur’an)

Rohmah, Ahtim Miladya (2022) Kelestarian Tradisi Pembacaan Yāsīn Faḍīlah Di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan (Studi Living Qur’an). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
E Theses - Ahtim Miladya R.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Rohmah, Ahtim Miladya. 2022. Kelestarian Tradisi Pembacaan Yāsīn Faḍīlah di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan (Studi Living Qur’an). Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Anwar Mujahidin, M.A.
Kata Kunci: Yāsīn Faḍīlah, Kelestarian Tradisi, Interaksionisme Simbolik.
Penelitian ini membahas tentang kelestarian tradisi pembacaan Yāsīn Faḍīlah di Desa Jono, Kec. Tawangharjo, Kab. Grobogan. Tradisi ini menarik untuk dikaji karena Yāsīn Faḍīlah bukan seperti bacaan surat Yāsīn pada umumnya, melainkan surat Yāsīn yang disisipi dengan bacaan sholawat, zikir, dan doa. Selain keunikan dari segi bacaan, tradisi Yāsīn Faḍīlah di Desa Jono juga mempunyai keunikan yang lain yang terdapat pada pra dan pasca acara tradisi pembacaan Yāsīn Faḍīlah tersebut. Pada pra-acara dimulai dengan adanya tausiyah singkat sehingga jamaah selain membaca Yāsīn Faḍilāh juga mendapatkan tambahan manfaat ilmu keagamaan. Kemudian pada pasca-acara tradisi pembacaan Yāsīn Faḍilāh diakhiri dengan selametan yang sifatnya boleh request atau by request sesuai apa yang diinginkan oleh ṣāḥibul ḥajat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun dalam pengumpulan data penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian pada tahap analisis data, penulis menggunakan teori fungsionalisme dari Bronislaw Malinowski dan teori interaksionisme simbolik.
Hasil penelitian dalam skripsi ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk tradisi pembacaan Yāsīn Faḍīlah terbagi menjadi 3, yaitu: 1) Pra-acara yang diisi dengan tausiyah singkat dan tawasul. 2) Pembacaan Yāsīn Faḍīlah. 3) Pasca-acara yang diakhiri dengan selametan yang sifatnya boleh request sesuai apa yang diinginkan oleh ṣāḥibul ḥajat. Tradisi ini tetap lestari ditengah masyarakat Desa Jono karena memenuhi kebutuhan masyarakatnya, sebagaimana yang tertuang dalam teori fungsionalisme Bronislaw yaitu: 1) Kebutuhan psiko-biologis, sebab terpenuhinya kebutuhan rohani dari mendengarkan tausiyah, berzikir, dan berdoa. kebutuhan biologis sebab terpenuhinya kebutuhan pangan. 2) Kebutuhan struktural sosial, terwujud dari terbentuknya jamaah sehingga masyarakat yang bisa saling bertemu dan menjalin silaturrahim satu sama lain sehingga terjadi interaksi sosial. 3) Kebutuhan simbolik, sebab masyarakat berusaha menjaga dan melestarikan tradisi ini sehingga mulai mengajak anak-anak kecil untuk ikut bersama dalam kegiatan masjid. Makna simbolik yang terkandung dalam tradisi pembacaan Yāsīn Faḍīlah di Desa Jono diantaranya: 1) Yāsīn Faḍīlah simbol hubungan dengan Tuhan, yaitu hubungan dengan Tuhan dapat ditempuh melalui doa. 2) Yāsīn Faḍīlah simbol hubungan dengan leluhur, yaitu pembacaan tawasul sebagai bukti tidak terputusnya hubungan dengan para leluhur atau pendahulunya. 3) Yāsīn Faḍīlah simbol hubungan dengan sesama, yaitu menjadi forum untuk dapat berhubungan atau berinteraksi dengan sesama. 4) Yāsīn Faḍīlah simbol hubungan dengan diri sendiri, yaitu manfaat yang dirasakan ketika membaca surat Yāsīn, sholawat, zikir, dan doa.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Anwar Mujahidin
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 07 Jun 2022 01:31
Last Modified: 07 Jun 2022 01:31
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18427

Actions (login required)

View Item View Item