Konsep Ketenangan Jiwa Menurut M. Quraish Shihab (Studi Tafsir Al-Mishbah)

Rizqi, Ari Kurniawan (2022) Konsep Ketenangan Jiwa Menurut M. Quraish Shihab (Studi Tafsir Al-Mishbah). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
ARIARI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Ketenangan jiwa merupakan hal yang semestinya sangat dicari oleh setiap
orang, semestinya setiap orang pasti ingin merasakan ketenangan apalagi
ketenangan jiwa yang itu merupakan dasar utama agar orang tersebut tidak
merasakan kegelisahan, kecemasan, dan sebagainnya. Ketenangan jiwa dalam Al-
Qur'an juga telah banyak disebutkan ayat ayatnya. Dengan begitu peneliti ingin
mengkaji lebih dalam mengenai konsep ketenangan jiwa bila dikaji dari pandangan
Tafsir Al-Mishba>h karya M. Quraish Shihab, yang mana beliau merupakan sosok
seorang mufassir kontemporer Indonesia. Sehingga peneliti memunculkan
pertanyaan 1) Bagaimana metode M. Quraish Shihab menafsirkan ayat dalam Tafsir
Al-Mishba>h, 2) Bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab tentang ayat-ayat
Ketenangan Jiwa dalam Kitab Tafsir Al-Mishba>h, 3) Apa Faktor yang
mempengaruhi Ketenangan Jiwa dalam Tafsir Al-Mishba>h.
Penelitian ini menggunakan metode Tafsir Tematik. Adapun beberapa
langkahnya antara lain; menentukan tema, menghimpun ayat yang berkaitan
dengan tema, menyusun berdasarkan turunnya ayat disertai asbabun nuzul,
mengetahui munasabah ayat, menyusun tema dengan bahasa yang sistematis,
melengkapi dengan hadis bila diperlukan, dan yang terakhir mengompromikan
yang am dan khas, yang mutlaq dan muqayyad, dan menjelaskan nasikh dan
mansukhnya dalam Al-Qur'an.
Adapun hasil penelitiannya yaitu 1) Metode M. Quraish Shihab dalam
tafsirnya menggunakan metode tah}lili, sedangkan pemikirannya menggunakan
metode maudhu'i dengan bercorak (Adabi Al-Ijtima'i). 2) dalam Al-Qur'an
ketenangan di isyaratkan dengan kata mut}mainnah, disebutkan sebanyak 13 kali,
pada Surah Al-Baqarah (2): 260 kisah Nabi Ibrahim yang memantapkan hatinya,
Ali-'Imron (3): 126 perang Uhud bantuan tidak diturunkan oleh Allah, An-Nisa>’
(4): 103 keharusan sholat gawat (khauf), Al-Ma>idah (5): 113 kisah kaum nabi isa ,
Al-Anfa>l (8): 10,perang Badar bantuan Allah turun Yu>nus (10): 7 orang yang
mendapat kecaman Allah, Ar-Ra'd (13): 28 ketenangan dengan dzkirullah, An-Nahl
(16): 106 tetap iman meski dipaksa kafir, An-Nahl (16): 112 negeri yang semula
aman dan banyak rizqi, Al-Isra' (17) 95 kaum musyrikin mengingkari risalah
kenabian, Al-Hajj (22) 11 orang yang lemah imannya (munafik) dan Al-Fajr (89):
27-30 orang taat yang rela dan ridho berdikir kepada Allah.. 3) Faktornya dalam
Tafsir Al-Mishbah yaitu: a) Keyakinan/Keimanan, b) Ketakwaan, c) Dzikir, dan d)
Shalat. Jika seseorang berpegang teguh pada keempat faktor yang telah disebutkan
itu maka orang tersebut pasti akan merasakan yang namanya keamanan,
ketenangan, dan ketenteram yang itu semuanya bersumber dari Allah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Munir
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 06 Jun 2022 07:14
Last Modified: 06 Jun 2022 07:14
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18410

Actions (login required)

View Item View Item