Upaya Madrasah dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Melalui Metode Pembiasaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo

Al-Mubarok, Itsnan Mahfuddin (2022) Upaya Madrasah dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Melalui Metode Pembiasaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo. Other thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
201180115_ITSNAN MAHFUDDIN AL-MUBAROK_PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Al-Mubarok, Itsnan Mahfuddin. 2022. Upaya Madrasah dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Melalui Metode Pembiasaan di MAN 2 Ponorogo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing, Siti Rohmaturrosyidah Ratnawati, M.Pd.I.

Kata Kunci: Upaya, Karakter Religius, Metode Pembiasaan.

Karakter religius adalah sebuah karakter yang berkaitan erat mengenai hubungan seorang hamba dengan Tuhannya. Karakter religius pada dasarnya merupakan sumber yang melandasi pendidikan karakter secara keseluruhan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk membentuk dan mengembangkan kemampuan dan karakter bagi generasi penerus bangsa. Namun, pada saat ini di tengah kemajuan teknologi yang berkembang pesat terjadi kemerosotan moral khususnya pada kalangan pelajar. Untuk itu, tentu diperlukan sebuah upaya dari lembaga pendidikan untuk membentuk sekaligus membentengi karakter religius siswa-siswinya. Salah satu lembaga pendidikan yang mengupayakan pembentukan karakter religius siswa-siswinya adalah MAN 2 Ponorogo. Salah satu visi MAN 2 Ponorogo adalah religius yang mengindikasikan bahwa pihak madrasah mengutamakan pendidikan karakter religius di samping akademik siswa-siswinya. Untuk mewujudkan visi tersebut, MAN 2 Ponorogo memilih metode pembiasaan sebagai upaya madrasah dalam membentuk karakter religius siswa-siswinya. Di sini, bagaimanakah pembiasaan-pembiasaan yang dilaksanakan tersebut dapat berdampak terhadap karakter siswa di MAN 2 Ponorogo menjadi sesuatu hal yang menarik untuk diteliti.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan metode pembiasaan dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Ponorogo, (2) mendeskripsikan dampak pelaksanaan metode pembiasaan terhadap pembentukan karakter religius siswa di MAN 2 Ponorogo, (3) mengungkap faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan metode pembiasaan dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Ponorogo.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisis data, peneliti menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Dari hasil penelitian, ditemukan: (1) pelaksanaan metode pembiasaan dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Ponorogo adalah melalui kegiatan rutin yang meliputi: a) 5 S (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun), b) berdo’a sebelum dan sesudah pembelajaran, c) melantunkan Asmaul Husna, d) membaca Al-Qur’an, e) sholat Dhuhur Berjamaah, f) infak Jum’at, g) kajian kultum setelah sholat dhuhur, (2) dampak pelaksanaan metode pembiasaan terhadap karakter religius siswa di MAN 2 Ponorogo yaitu: a) dimensi keyakinan, siswa menjadi hafal asmaul husna dan selalu berdo’a ketika memulai atau mengakhiri sesuatu, b) dimensi praktik ibadah, siswa menjadi sholat tepat waktu dan dilaksanakan secara berjamaah, c) dimensi pengalaman, siswa menjadi lebih khusyu’, ikhlas, dan bertanggung jawab dalam beribadah, d) dimensi pengetahuan, siswa menjadi tahu penerapan ilmu tajwid dalam membaca al-Qur’an, e) dimensi pengamalan, siswa menjadi rajin lagi dalam bersedekah, (3) terdapat faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan metode pembiasaan dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Ponorogo. Faktor pendukungnya meliputi: a) faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri seperti niat untuk memperbaiki diri, b) faktor eksternal yang berasal dari luar diri seperti pendampingan dari bapak-ibu guru dan fasilitas yang diberikan madrasah. Untuk faktor penghambatnya meliputi: a) faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri seperti rasa malas dan latar belakang pendidikan siswa yang beragam, b) faktor eksternal yang berasal dari luar diri seperti pengaruh teman.

Item Type: Thesis (Other)
Thesis Supervisor: Siti Rohmaturrosyidah Ratnawati
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 27 May 2022 02:45
Last Modified: 27 May 2022 02:45
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18218

Actions (login required)

View Item View Item