Tradisi Pembacaan Surat Al-Fil (Studi Living Qur'an di PP. Hamalatul Qur'an Syifa' Warohmah Pintu Dagangan Madiun)

Fauzhi, Ahmad Irvan (2022) Tradisi Pembacaan Surat Al-Fil (Studi Living Qur'an di PP. Hamalatul Qur'an Syifa' Warohmah Pintu Dagangan Madiun). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Skripsi Ahmad Irvan Fauzhi.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian living Qur’an dalam skripsi ini membahas tentang tradisi
pembacaan surat al-Fīl di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Syifa’ Warohmah
Pintu Dagangan Madiun. Tradisi ini menarik karena biasanya yang dijadikan
amaliah di kalangan pesantren tak lepas dari surat-surat terkenal, seperti surat alIkhlāṣ, al-Nās dan al-Falaq. Beberapa surat lain yang juga biasa dijadikan
amaliah oleh masyarakat pada umumnya, seperti surat Yāsin, al-Kahfi, alWāqi’ah, al-Mulk, dan lain-lain. Keunikan dari tradisi ini adalah adanya
pengulangan lafadz dan ayat, tepatnya pada lafadz tarmīhim yang diulang
sebanyak sebelas kali dengan satu tarikan nafas. Dan ayat kelima, yang berbunyi
faja’alahum ka’asfimma’kūl, diulang sebelas kali.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan
data dalam skripsi ini menggunakan tiga metode, yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi. Penelitian dalam skripsi ini akan difokuskan pada praktik dan
pemaknaan dari tradisi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah 1)
Mendeskripsikan praktik pembacaan surat al-Fīl, dan 2) Menganalisa pemaknaan
tradisi pembacaan surat al-Fīl di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Syifa’
Warohmah Pintu Dagangan Madiun. Anaslisis data dalam penelitian ini
menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi pembacaan
surat al-Fīl di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Syifa’ Warohmah Pintu
Dagangan Madiun dilakukan setiap selesai salat lima waktu (maktūbah) dibaca
sebanyak tujuh kali. Pada pembacaan yang terakhir (ke tujuh), ketika membaca
ayat yang ke empat, tepatnya pada lafadz tarmīhim membacanya diulang
sebanyak sebelas kali dengan satu tarikan nafas. Dan ketika membaca ayat ke
lima, yang berbunyi faja’alahum ka’asfimma’kūl, membacanya diulang sebelas
kali. Pelaksanaan tradisi pembacaan surat al-Fīl dipimpin oleh imam salat
jama’ah. Makna yang terkandung dalam tradisi pembacaan surat al-Fīl jika dilihat
menggunakan makna suatu tindakan dalam teori sosiologi pengetahuan Karl
Mannheim, maka ada tiga kategori makna yang diperoleh, yakni makna objektif,
makna ekspresif, dan makna dokumenter. Makna objektif, tradisi ini dipandang
sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan karena merupakan peraturan
pesantren dan juga merupakan amalan ijazah dari pengasuh. Makna ekspresif,
tradisi ini dimaknai sebagai sarana tolak bala’, juga obat hati yang dapat
menjadikan hati menjadi damai dan tentram. Tradisi ini juga dimaknai sebagai
doa. Makna dokumeter dari tradisi ini adalah tradisi tersebut merupakan sebuah
kebiasaan yang menjadi rutinitas sehingga tradisi tersebut sudah biasa
dilaksanakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Muhamad Nurdin
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 27 Apr 2022 01:19
Last Modified: 27 Apr 2022 01:19
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18122

Actions (login required)

View Item View Item