Hak-Hak Perempuan Menurut Tafsir Fi Zilal Al- Qur'an Dan Al-Sya'rawy (Studi Komparasi)

Andriyani, Anik (2022) Hak-Hak Perempuan Menurut Tafsir Fi Zilal Al- Qur'an Dan Al-Sya'rawy (Studi Komparasi). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI_Anik Andriyani_301180042_IAT.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam al-Qur‟an, Allah Swt berfirman: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu (Q.S al-Aḥzāb: 33[33]). Berdasarkan makna literal ayat di atas, ada yang berpandangan perempuan tidak mempunyai peran di sektor publik. Namun ada juga yang berpandangan bahwa Islam juga memberi kesempatan kepada perempuan untuk berkiprah di luar rumahnya, terutama di era modern. Negara Mesir termasuk negara yang terbuka kepada perempuan. Untuk itu menarik untuk dikaji pandangan ulamanya terkait hal tersebut. Dalam penelitian ini, penulis membandingan pandangan Sayyid Quthub dan Syekh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi tentang masalah di atas. Setelah menggunakan metode diskriftif-analisis dan komparatif, Penelitian ini menyimpulkan: Pertama, Sayyid Quthb mengakui atau membolehkan perempuan berkiprah di luar rumah dan mengambil hak-haknya yang diberikan Islam kepadanya, baik hak pendidikan, ekonomi maupun konstitusi. Kedua, Syekh Mutawalli Sya‟rawi juga mengakomodasi atau membolehkan perempuan untuk mengambil perannya di luar rumah, diantaranya dalam hak pendidikan, konstitusi dan ekonomi. Namun asy-Sya‟rawi membatasi perempuan pada hak ekonomi dalam hal bekerja di luar rumah. Hak ekonomi mencakup hak mahar, hak waris dan hak bekerja. Ketiga, persamaan antara keduanya terletak pada corak yang digunakan dalam menafsirkan ayat al-Qur‟an. Keduanya sama-sama menggunakan corak bil matsur dan bil ra‟yi, dan juga sama-sama menggunakan metode tahlīlī. Persamaan lainnya terdapat pada penafsiran ayat hak-hak perempuan diantaranya, hak pendidikan, hak ekonomi (hak mahar dan hak warisan) dan hak konstitusi. Sedangkan perbedaannya terletak pada manhaj penafsiran Sayyid Quthb yang menggunakan corak penafsiran al-Adabi al-Ijtimā‟i. Perbedaan lainnya terdapat pada penafsiran ayat hak bekerja surat al-Aḥzāb ayat 33.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Zahrul Fata
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 13 Apr 2022 01:36
Last Modified: 13 Apr 2022 01:36
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18083

Actions (login required)

View Item View Item