Silaturahim Menurut M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah (Studi Tafsir Tematik)

Hamim, Izza Fastawa (2022) Silaturahim Menurut M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah (Studi Tafsir Tematik). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
skripsi, Fastawa, Izza, PDF.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Silaturahim merupakan sebuah hubungan atau interaksi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan silaturahim pula keharmonisan dan kebahagiaan menjadi pelengkap dalam hidup. Maka tidak jarang dijumpai dalam hadis maupun ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang silaturahim di dalamnya. Berbeda dengan hadis keterangan silaturahim dalam Al-Qur’an cenderung lebih sulit dipahami. Hal ini dikarenakan Al-Qur’an selalu berbicara dengan makna yang global, kemudian tidak ditemukannya kata silaturahim dalam satu kalimat seperti yang ada pada keterangan hadis. Sehingga ditemukan kesulitan oleh masyarakat dalam memahami silaturahim dalam Al-Qur’an. Untuk mengkajinya juga dibutuhkan analisa dengan metode tertentu dalam mengkaji silaturahim yang terdapat dalam Al-Qur’an. Dari masalah tersebut maka peneliti mengambil judul penelitian silaturahim menurut Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah. Tafsir ini dipilih karena keunikan yang terkandung dalam penafsiran ayat-ayat silaturahim. seperti dalam penafsirannya bahwa silaturahim sebagai media untuk memperkokoh kesatuan dan persatuan. Hal ini sangat erat dengan masyarakat Indonesia yang memiliki banyak suku budaya dan agama di dalamnya.
Penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik. Adapun beberapa langkah-langkahnya antara lain; menetukan topik bahasan, menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan topik, menyusun urutan berdasarkan turunnya dan azbabun nuzulnya, memahami korelasi antar ayat, menyusun kerangka pembahasan, mengompromikan mana yang umum dan mana yang khusus, dan yang terahir mengambil kesimpulan tanpa ada paksaan maupun kesimpulan yang menggambarakan jawaban Al-Qur’an terhadap topik masalah yang dibahas.
Adapun hail dari penelitian ini yaitu (1) Dalam Al-Qur’an setidaknya ada 14 ayat yang berbicara tentang silaturahim, yang dari kesemuanya itu di bagi menjadi 3 bagia yaitu ayat yang berbicara tentang perintah, larangan dan pentinya hubungan silaturahim. ayat-ayat tersebut meliputi; Qs. An-Nisa>’:1 dan 38, Qs. An-Nahl: 90, Qs. Al-Hajj: 77, Qs. Ar-Ru<m 38, Qs. Al-Anfal 75, Qs. Al-Asyu<ra’: 23, Qs. Al-Hujurat: 10, Qs. Mumtahanah: 8, Qs. Al-Baqarah: 27, Ar-Ra’d: 21 dan 25, Qs. Muhammad: 22 dan 23. (2) Penafsirsiran Quraish Shihab tentang silaturahim adalah bahwa silaturahim merupakan sebuah perbuatan yang diperintahkan oleh Allah swt. untuk selalu menyambung jalinan kasih sayang terhadap keluarga, kerabat dan umumnya kepada seluruh umat manusia karena sesungguhnya manusia berasal dari diri yang satu kemudian berkembang biak. (3) Nilai kontekstualisasi silaturahim di era sekarang menurut Quraish Shihab dalam kitabnya adalah bahwa beliau sangat menekankan berbuat baik kepada orang tua, kerabat, teman, anak yatim anak jalanan, pembantu rumah tangga dengan cara memberikan hak mereka baik berupa materi maupun non materi, meliputi kebutuhan hidup dan pelayanan hidup.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Munir
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 13 Apr 2022 01:32
Last Modified: 13 Apr 2022 01:32
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18080

Actions (login required)

View Item View Item