Dzurriyyat dalam al-Qur'an (studi tafsir tematik)

Basri, Hasan (2022) Dzurriyyat dalam al-Qur'an (studi tafsir tematik). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI JADI HASAN BASRI-1_094731 - Copy_072200_081425.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Hasan Basri, 2022. Dzurriyyat dalam Al-Qurán Studi tafsir tematik, Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qurán dan Tafsir Institut Agama Islam Negri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr.Ahmad Munir, M.Ag.

Kata Kunci: Dzurriyyatan thayyibatan, Dzurriyyatan dhi’āfan

Dalam Al-Qurán telah disebutkan sebanyak 30 ayat dalam 20 surah yang berbeda mengenai Dzurriyyat, kemudian disebutkan bahwasanya Dzurriyyat sendiri berarti anak keturunan, baik dari golongan manusia maupun golongan jin baik laki-laki maupun perempuan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap makna dzurriyyat dan macam-macamnya dalam al-Qurán, untuk mengungkap ciri-ciri dzurriyyatan thayyibatan dan ciri-ciri dzurriyyatan dhi’āfan dalam al-Qurán, menjelaskan cara atau usaha agar mendapatkan dzurriyyatan thaiyyibatan dan cara mengantisipasi agar terhindar dari mendapatkan dzurriyyatan dhi’āfan dalam al-Qurán.
Cara yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan corak library reseach, serta metode yang digunakan adalah metode Tafsir tematik (Maudhû’îy). Adapun rujukan primernya adalah kitab-kitab Tafsir seperti tafsir Ibnu Katsir, tafsir al-Maraghi, Mafatih al-Ghaib, tafsir al-Misbah dan lain-lain, sedangkan rujukan sekundernya berasal dari buku-buku yang terkait dengan pembahasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Dzurriyyat terbagi dua yaitu dzurriyyatan thaiyyibatan (keturunan yang baik) dan dzurriyyatan dhi’āfan (keturunan yang lemah). (2) Ciri-ciri dzurriyyatan thaiyyibatan yaitu tunduk dan patuh terhadap perintah Allah dan rasul-Nya, beriman, gemar berbuat kebaikan, penyejuk hati bagi kedua orang tuanya dan masyarakat disekelilingnya. Adapun ciri-ciri dzurriyyatan dhi’āfan yaitu tidak tunduk dan patuh atas perintah dan larangan Allah melakukan kedzaliman terhadap diri mereka sendiri dan gemar berbuat kefasikan, durhaka kepada orang tuanya yang tidak menjadi penyejuk hati bagi kedua orang tuany. (3). Usaha menciptakan keturunan yang baik dimulai dari seseorang memilih pasangan hidupnya, dengan kriteria Harta, garis keturunan, kecantikan dan agama guna terhindar dari anak keturunan yang lemah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Munir
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 12 Apr 2022 01:38
Last Modified: 12 Apr 2022 01:38
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18073

Actions (login required)

View Item View Item