Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Sawah Di Dusun Bendo Desa Baosan Kidul Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

Arifin, Samsul (2021) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Sawah Di Dusun Bendo Desa Baosan Kidul Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
210217026_SAMSUL ARIFIN_SKRIPSI E-THESIS.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Arifin, Samsul, 2021. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Gadai Sawah Di
Dusun Bendo Desa Baosan Kidul Kecamatan Ngrayun Kabupaten
Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Hj. Atik
Abidah, M.S.I.
Kata Kunci: Hukum Islam, Gadai, Sawah.
Gadai yaitu menjadikan suatu benda yang bernilai (menurut syara’) sebagai
penguat hutang yang dijadikan pembayaran seluruh atau sebagian hutang dengan
menjual atau memiliki benda tersebut. Seperti halnya praktik gadai yang
dilakukan oleh masyarakat di Desa Baosan Kidul ini. Kasus gadai sawah di Desa
Baosan Kidul yaitu penggadai (rahi>n) menggadaikan sawahnya kepada seseorang
(murtahin), sawah tersebut digadaikan seharga Rp 10.000.000,00. Dalam
pelaksanaan akad gadai ini tidak ditentukan sampai kapan batas waktu atau jatuh
tempo pembayaran utang tersebut. Dari pihak penggadai hanya mengatakan akan
dibayar saat ia sudah mampu untuk membayarnya. Selain itu mengenai izin dalam
pemanfaatan barang gadai oleh murtahin juga tidak disampaikan dalam
pelaksanaan akad gadai tersebut. Kejelasan dalam hal ini perlu diteliti karena
mengingat pentingnya kejelasan hukum dalam Islam agar praktik gadai sesuai
dengan syariat Islam.
Dari latar belakang tersebut untuk mengetahui bagaimana hukum gadai
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam
terhadap akad gadai sawah di Dusun Bendo Desa Baosan Kidul Kecamatan
Ngrayun Kabupaten Ponorogo dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap
pemanfaatan barang gadai berupa sawah di Dusun Bendo Desa Baosan Kidul
Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo.
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian
lapanganyang datanya diambil dari hasil wawancara dengan para pihak yang
terkait dengan akad gadai yaitu dari rahi>n dan murtahin.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan gadai yang
dilakukan oleh masyarakat di Desa Baosan Kidul tersebut tidak sesuai dengan
hukum Islam, karena dalam pelaksanaan ija>b qobu>l yang disepakati kedua belah
pihak tidak ditetapkan secara jelas mengenai penetapan batas waktu atau jatuh
tempo pembayaran utang. Adapun mengenai boleh tidaknya marhu>n diambil
manfaatnya, beberapa ulama berbeda pendapat. Namun menurut ulama Syafi>’i>
dan Hanafi berpendapat pemanfaatan marhu>n tersebut sah apabila sudah ada
kesepakatan dan mendapat izin baik dari rahi>n maupun murtahin. Dalam hal
pemanfaatan marhu>n di Desa Baosan Kidul ini tidak diperbolehkan dan
mengandung unsur riba karena tidak ada izin dari penggadai (rahi>n) dan
pemanfaatan yang terus-menerus akibat tidak ada kejelasan mengenai pembayaran
hutang. Sehingga dalam hal ini merugikan salah satu pihak yaitu dari pihak
penggadai (rahi>n).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: ATIK ABIDAH
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 22 Mar 2022 00:58
Last Modified: 22 Mar 2022 00:58
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18044

Actions (login required)

View Item View Item