perspektif wahbah al-zuhaylī terhadap konsep fakir non-muslim sebagai mustahik dalam sk ketua baznas no. 64 tahun 2019

Madani, Mohammad Ilham (2021) perspektif wahbah al-zuhaylī terhadap konsep fakir non-muslim sebagai mustahik dalam sk ketua baznas no. 64 tahun 2019. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
M. ILHAM MADANI. 210216042. HES.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Pamungkas , Mohammad Ilham Madani. 2021. Perspektif Wahbah Al-Zuhaylī terhadap Konsep Fakir Non Muslim Sebagai Mustahik dalam SK Ketua BAZNAS No. 64 Tahun 2019. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Ponorogo. Pembimbing Fuady Abdullah, M.A.

Kata kunci/keyword : Fakir Non Muslim, Mustahik, Wahbah Al-Zuhaylī, Zakat

Zakat adalah ibadah yang berkaitan dengan harta yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi. Zakat diwajibkan bagi orang-orang yang sudah memenuhi syarat untuk mengeluarkan zakat (muzakky) dan ditasharufkan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat (mustahik). Adapun penyaluran zakat mencakup delapan asnaf, yaitu: fakir, miskin, amil, muallaf, rqiab, gorim, fi sabilillah dan ibn sabil.
Fakir sebagai salah satu golongan penerima zakat, dalam tuntunan syariat mempunyai keriteria-keriteria tertentu. Di antaranya yaitu harus beragama Islam. BAZNAS sebagai lembaga yang berkecimpung dalam penerimaan serta penyaluran zakat di Indonesia, dalam SK Ketua BAZNAS No. 64 Tahun 2019 mengatur secara rinci kedelapan asnaf tersbut. Adapun diantara golongan fakir adalah korban bencana alam atau bencana sosial meliputi orang yang beragama Islam dan non-Islam.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana perspektif Wahbah Al-Zuḥaylī terhadap konsep fakir non-muslim sebagai mustahik dalam SK Ketua BAZNAS No. 64 Tahun 2019 dan Bagaimana perspektif Wahbah Al-Zuḥaylī terhadap hukum penyaluran zakat kepada fakir non-muslim.
Penulisan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu jenis jenis penelitian yang menggunakan bentuk kata-kata, teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mengambil dan mengumpilkan serta mengkaji data dari literatur-literatur penelitian serta sumber data lainnya yang berhubungan dengan pembahasan serta yang dibutuhkan oleh penelitian. Analisis yang digunakan dengan penelitian ini menggunakan metode deduktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan dalil-dalil, teori-teori, atau ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus (penjelasan teoritis).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Wahbah Al-Zuhaylī tidak membenarkan konsep fakir non-Muslim dalam SK Ketua BAZNAS No. 64 Tahun 2019. Wahbah Al-Zuhaylī mengatakan berdasarkan kesepakatan ulama salah satu syarat mustahik yaitu harus beragama Islam. Beliau mengutip hadis dari sahabat Ibn Abbas sebagai takhsis dari keumuman nash alur’an yang menyebutkan fakir tanpa membedakan fakir muslim maupun non-muslim. Adapun penyaluran dana oleh BAZNAS kepada non-muslim yang terkena bencana menurut Wahbah Al-Zuhaylī hal tersebut diperbolehkan apabila memang dana yang disalurkan benar-benar dana non- zakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Fuady Abdulloh
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 30 Nov 2021 02:24
Last Modified: 30 Nov 2021 02:25
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/17125

Actions (login required)

View Item View Item