Manajemen Konflik Dalam Pengembangan Budaya Organisasi Kemahasiswaan (Studi Kasus Pada KSR-PMI Unit IAIN Ponorogo)

Astuti, Indras (2021) Manajemen Konflik Dalam Pengembangan Budaya Organisasi Kemahasiswaan (Studi Kasus Pada KSR-PMI Unit IAIN Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
211217026_INDRAS ASTUTI_MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
ASTUTI, INDRAS. 2021. Manajemen Konflik dalam Pengembangan Budaya Organisasi Kemahasiswaan. (Penelitian Kualitatif di KSR-PMI Unit IAIN Ponorogo). SKRIPSI. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Muhammad Thoyib, M. Pd.
Kata Kunci: Manajemen Konflik, Pengembangan Budaya Organisasi
Manajemen konflik dimaksudkan sebagai sebuah proses menyeluruh untuk menetapkan tujuan organisasi dalam penanganan konflik. Manajemen Konflik yang diambil oleh KSR-PMI Unit IAIN Ponorogo sangat mempengaruhi pengembangan budaya organisasi menjadi lebih baik dan menjadi tanggung jawab semua yang ada di organisasi. Tingginya konflik didalam organisasi KSR ini menjadikan pembaruan sebuah organisasi yang memicu terciptanya rasa kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk (1)Bagaimana strategi pengelolaan konflik dalam pengembangan budaya organisasi kemahasiswaan pada KSR-PMI Unit IAIN Ponorogo, (2)Apa saja faktor pendukung dan penghambat pengelolaan konflik dalam pengembangan budaya organisasi kemahasiswaan pada KSR-PMI Unit IAIN Ponorogo, (3)Bagaimana hasil pengelolaan konflik dalam pengembangan budaya organisasi kemahasiswaan pada KSR-PMI Unit IAIN Ponorogo?.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Yang mana peneliti melakukan penelitian ini dengan terjun langsung ke lapangan. Dalam pengumpulan data, peneliti melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan teknik yang dipilih dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1)Strategi pengelolaan konflik dalam pengembangan budaya organisasi kemahasiswaan yakni dengan mencari penengah kemudian mencari titik permasalahan dan mendiskusikan bersama dalam penyelesaian konflik, mahasiswa KSR ini juga menggunakan rasa kekeluargaan untuk mengatasi konfliknya, didamaikan oleh pengurus lain bukan ketua KSR, selain itu juga mendewasakan yang lain agar tidak terjadi konflik.(2)Faktor pendukung pengelolaan konflik dalam pengembangan budaya organisasi kemahasiswaan karena adanya rasa kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi antar sesama, memiliki kreativitas untuk mengembangkan potensi dan menambah pengalaman, dan pengurus yang mudah diajak berdiskusi. Faktor penghambatnya yakni pasifnya anggota dan kurang dewasanya mereka berfikir menyebabkan hambatan suatu organisasi.(3)Hasil pengelolaan konflik dalam pengembangan budaya organisasi kemahasiswaan di KSR ini sudah baik karena mahasiswa mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan professional dalam melaksanakan tugasnya, meski dalam kondisi pandemi. Dan untuk tindak lanjut kedepannya masih bersifat kondisional, karena mahasiswa di KSR ini masih mempertahankan strategi-strategi yang lama.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Muhammad Thoyib
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 29 Nov 2021 02:45
Last Modified: 29 Nov 2021 02:45
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/17090

Actions (login required)

View Item View Item