Studi Komparatif Corak Pendidikan Humanisme Rekonstruksionis Ki Hajar Dewantara Dan Paulo Freire Dalam Mengatasi Krisis Moral Siswa Di Indonesia

Ma’ruf, Muhammad (2021) Studi Komparatif Corak Pendidikan Humanisme Rekonstruksionis Ki Hajar Dewantara Dan Paulo Freire Dalam Mengatasi Krisis Moral Siswa Di Indonesia. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
210317098_MUHAMMAD MA’RUF_PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Ma’ruf, Muhammad. 2021. Studi Komparatif Corak Pendidikan Humanisme Rekonstruksionis Ki Hajar Dewantara Dan Paulo Freire Dalam Mengatasi Krisis Moral Siswa Di Indonesia. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing, Arif Rahman Hakim, M.Pd..

Kata Kunci: Pendidikan Humanisme Rekonstruksionis, Ki Hajar Dewantara, Paulo Freire, Krisis Moral Siswa.
Kemerosotan moral siswa di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor dalam dunia pendidikan. Berdasarkan penelitian Ary Ginanjar Agusrian pendidikan mengalami tujuh krisis, yaitu krisis tanggung jawab, krisis kejujuran, tidak mampu berpikir kedepan, kedisiplinan, krisis keadilan, kebersamaan dan kepedulian. Ironisnya, pendidikan nasional hanya mengedepankan pengembangan Intellectual quotient (IQ). Tujuan pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah menuju kesempurnaan hidup lahir dan batin, mengembangkan tabiat dan kecerdasan, kemasyarakatan dan kemanusiaan. Sedangkan Paulo Freire menekankan pendidikannya melalui sudut pandang neo-marxis. Perbedaan dari kedua tokoh inilah yang mengharuskan untuk membandingkan pemikiran pendidikan humanisme rekonstruksionis keduanya.
Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan Pendidikan Humanisme Rekonstruksionis K.H. Dewantara dalam mengatasi krisis moral siswa Di Indonesia. (2) Mendeskripsikan Pendidikan Humanisme Rekonstruksionis Paulo Freire dalam mengatasi krisis moral siswa Di Indonesia. (3) Mendeskripsikan perbandingan pemikiran Pendidikan Humanisme Rekonstruksionis keduanya dalam mengatasi krisis moral siswa di Indonesia.Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian yang noninteraktif, yang berarti dalam pendekatan ini secara langsung tidak akan terjadi interaksi dengan kancah penelitian, karena yang dihadapi oleh library research adalah dokumen. Penelitian teks ini bertujuan untuk memberikan makna, menjelaskan dan menginterprestasikan teks menjadi pemahaman yang holistik.
Berdasarkan pembahasan dan temuan penelitian bahwa, (1) dalam Pendidikan Humanisme Rekonstruksionis Ki Hajar Dewantara memaknai pendidikan sebagai upaya mengembangkan potensi siswa dan proses humanisasi serta menggunakan metode Among, Ngemong, Momong, dengan konsep interaksi guru dan murid untuk memberikan suri tauladan, arahan dan motivasi, dan memasukkan nilai religius dan budaya, (2)dalam Pendidikan humanisme rekonstruksionis Paulo Freire pendidikan sebagai upaya pembebasan manusia melalui tahapan kesadaran siswa, memakai metode pendidikan problem poshing, dengan pola interkasi dialogis dengan materi pendidikan yang problematisasikan, (3) perbandingan keduanya dalam mengatasi krisis moral siswa di Indonesia, Ki Hajar Dewantara menggunakan sistem among dan pemberian suri tauladan. Sedangkan Freire masalah moral siswa dapat di atasi dengan membangkitkan kesadaran peserta didik sehingga dapat melakukan refleksi kritis atas tindakan mereka sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Arif Rahman Hakim
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 25 Nov 2021 04:30
Last Modified: 25 Nov 2021 04:30
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/16986

Actions (login required)

View Item View Item