TINJAUAN MAS{LAH{AH TERHADAP PELAKSANAAN MASA ‘IDDAH (Studi Kasus di Desa Wonoanti Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan)

Cahyo Pratomo, Anggik (2021) TINJAUAN MAS{LAH{AH TERHADAP PELAKSANAAN MASA ‘IDDAH (Studi Kasus di Desa Wonoanti Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI ANGGIK CAHYO 22 November okee.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pratomo Anggik, Cahyo, 2021, Tinjaun Mas{lah{ah Terhadap Pelaksanaan Masa „Iddah Studi Kasus di Desa Wonoanti Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan. Skripsi. Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Moh. Mukhlas, M.Pd.

Kata kunci/keywords: Mas{lah{ah mursalah, pelaksanaan masa „iddah

„Iddah berasal dari kata adad, artinya menghitung. Maksudnya adalah perempuan (istri) menghitung hari-harinya dan masa bersihnya. Ada fenomena menarik di Desa Wonoanti Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan dimana penerimaan pinangan pada masa „iddah. Hal tersebut dilakukan karena berbagai faktor, diantaranya ialah faktor ketidakpahaman terkait masa „iddah dan faktor ekonomi yang menjadi alasannya. Sehingga perempuan yang melakukan pelaksanaan masa „iddah melakukan penerimaan pinangan pada masa „iddah. Dari latar belakang di atas, maka penulis tetarik mengambil rumusan masalah yakni: (1) bagaimana penerapan ketentuan masa „iddah di Desa Wonoanti Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan perspektif mas{lah{ah mursalah? (2) bagaimana tinjauan mas{lah{ah mursalah terhadap penerimaan pinangan pada masa „iddah di Desa Wonoanti Kecamatan Kabupaten Pacitan? Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi serta. Analisis data yang digunakan melalui tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisis data menghasilkan dua kesimpulan sebagai jawaban dari dua pertanyaan dalam rumusan masalah. Pertama, Praktek pelaksanaan masa „iddah yang ada di Desa Wonoanti masuk dalam mas{lah{ah mulghah. Karena yang dianggap oleh akal manusia baik tetapi tidak diperhatikan oleh syara‟ dan ada petunjuk syara‟ yang menolaknya. Seharusnya pelaksanaan „iddah bagi perempuan harus dilaksanakan hingga berakhir, karena suatu syariat yang telah ada sejak zaman dahulu. Kedua, Peminangan merupakan pendahuluan perkawinan yang disyariatkan sebelum ada ikatan suami istri. Dalam kasus ini disimpulkan perempuan yang dipinang dalam masa „iddah raj‟i tidak boleh dipinang karena melanggar syarat ketentuan pinangan. Hal ini masuk pada pengertian mas{lah{ah mulghah, yang pada intinya dalam menentukan mas{lah{ah mulghah apabila telah disyariatkan harus mendahulukan ketentuan syara‟, walaupun menurut teori mas{lah{ah dapat diterima oleh akal.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Moh. Mukhlas
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 25 Nov 2021 02:41
Last Modified: 25 Nov 2021 02:41
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/16899

Actions (login required)

View Item View Item