Ayat-Ayat Al-Qur'an Sebagai Penglaris dan Penarik Rezeki dalam Kitab Mafatih al-Rahmah (Studi Living Qur'an)

Imroatussolikah, Imroatussolikah (2021) Ayat-Ayat Al-Qur'an Sebagai Penglaris dan Penarik Rezeki dalam Kitab Mafatih al-Rahmah (Studi Living Qur'an). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
e-theses IMROATUSSOLIKAH new.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Imroatussolikah. 2021. Ayat-Ayat Al-Qur`an Sebagai Penglaris dan Penarik Rezeki dalam Kitab Mafatih al-Rahmah.Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Muhamad Nurdin, M.Ag.

Kata kunci: penarik rezeki dan penglaris, living qur’an, Saiful Bahri.
Kitab Mafatih al-Rahmah merupakan kitab yang disusun oleh Kyai Saiful Bahri. Kitab ini sampai di Ponorogo khususnya di Desa Caramgrejo ketika proses Pendidikan Tartilul Qur‟an (PTQ) di Pondok Pesantren Thoriqul Huda Babadan Ponorogo pada tahun 2016.
Kitab Mafatih al-Rahmah ini menghimpun beberapa dzikir dan wirid dari ayat-ayat al-Qur`an yang salah satunya adalah amalan penarik rezeki dan penglaris seperti yang diamalkan oleh beberapa peserta PTQ dari Desa Carangrejo.
Untuk mendalami kajian living qur`an Ayat-Ayat Al-Qur`an Sebagai Penglaris dan Penarik Rezeki dalam Kitab Mafatih al-Rahmah ini penulis membatasi pada dua masalah, yaitu (1) Bagaimana ritual pengamalan ayat-ayat penarik rizki dan penglaris dalam Kitab Mafātih al-Rahmah (2) Bagaimana makna ritual pengamalan ayat-ayat penarik rizki dan penglaris di Pasar Plebon Desa Carangrejo.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data dari Desa Carangrejo (peserta PTQ di Pondok Pesantren Thoriqul Huda tahun 2016) sebagai objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Melalui tiga teknik tersebut peneliti menganalisis data-data yang dibutuhkan.
Berdasarkan analisis yang penulis lakukan ada dua poin penting yang ditemukan, yaitu ritual ini diawali dengan tawassul, yakni mengirim bacaan surat al-Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW. kemudian kepada Kyai Abdul Hannan sebagai guru Kyai Syaiful dan kepada Kyai Syaiful sebagai pemberi ijazah.
Poin selanjutnya yakni makna yang dimaksud meliputi tiga makna, yakni makna objektif dan makna ekspresif, makna dokumenter. Sebagai makna objektifnya, ritual ini dipandang sebagai suatu wirid yang membutuhkan kontinuitas sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Sebagai makna ekspresifnya, ritual ini merupakan sarana untuk peningkatan kualitas diri dalam hal beribadah mengharap ridho Allah Swt di dunia dan di akhirat. Sebagai makna dokumenternya ritual ini adalah sebuah kebiasaan yang bertujuan untuk mencari berkah serta melestarikan al-Qur`an dari segi kemukjizatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Muhamad Nurdin
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 25 Nov 2021 02:15
Last Modified: 25 Nov 2021 02:15
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/16864

Actions (login required)

View Item View Item