TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA PENAMBANGAN BATU DI DESA JERUK KECAMATAN BANDAR KABUPATEN PACITAN

Yutika, Uun (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA PENAMBANGAN BATU DI DESA JERUK KECAMATAN BANDAR KABUPATEN PACITAN. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
THESIS UUN YUTIKA 210216084 Muamalah.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Yutika, Uun. 2021. Tinjauan Hukum Islam terhadap Kerjasama Penambangan
Batu di Desa Jeruk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan. Skripsi.
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Anjar Khususiyanah,
M.Hum.
Kata Kunci : Syirkah, Resiko kerjasama
Akad Syirkah dalam hukum islam merupakan akad kerjasama yang
dilakukan oleh pemilik lahan dan penambang. Salah satu bentuk praktiknya
seperti yang terjadi di Desa Jeruk, dimana dalam kerjasama ini bagi hasil tidak
sesuai dengan kesepakatan awal, yang seharusnya mereka menyepakati bagi hasil
sebesar Rp.160.000 tetapi penambang hanya menyetorkan kepada pemilik lahan
sebesar Rp.80.000. Selain itu, resiko kerugian yang ditanggung tidak sesuai
dengan kesepakatan awal. Dimana dalam kesepakatan pemilik lahan
memperbolehkan penambang mengambil lahannya untuk ditambang tetapi tidak
boleh merusak lahan. Akan tetapi penambang tidak menambang batu sesuai yang
diharapkan hanya menggali sebagian saja untuk mendapatkan batu yang mudah
diambil.
Dari latar belakang tersebut, ada dua masalah pokok yang akan dibahas yaitu
Pertama, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap Bagi hasil kerjasama
penambangan batu di Desa Jeruk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan? Kedua,
Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap resiko kerugian dalam kerjasama
penambangan batu di Desa Jeruk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan ?
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode
kualitatif. Peneliti melakukan penelitian secara langsung untuk mengetahui fakta￾fakta dan fenomena yang terjadi dilapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara wawancara (interview) bersama narasumber dilakukan dengan
menggunakan teori Syirkah dan teori resiko kerugian, selanjutnya penulis terjun
langsung di lapangan kemudian dapat ditarik kesimpulan dari analisa kemudian
di analisis secara hukum Islam.
Berdasarkan bagi Hasil yang terjadi antara Penambangan Batu dengan
pemilik lahan sudah sesuai dengan pembagian Profit sharing karena pembagian
bagi hasil sudah dikurangi biaya yang dikeluarkan, walaupun jumlah yang di
berikan tidak sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan Resiko kerugian yang
terjadi antara Penambang Batu dengan Pemilik Lahan tidak sesuai dengan
konsep resiko kerugian dalam hukum islam karena dalam hukum islam
menjelaskan jika terjadi resiko kerugian maka wajib menanggung kerugiann
tersebut dengan cara membayar kompensasi. Tetapi dalam prakteknya
penambang tidak memberikan kompensasi atas kerugian yang terjadi kepada
pemilik lahan

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: ANJAR KHUSUSIYANAH
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Nov 2021 02:02
Last Modified: 23 Nov 2021 02:02
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/16637

Actions (login required)

View Item View Item