Pandangan Ulama Ponorogo Tentang Penggunaan Intrauterine Device (IUD) dan Implan Sebagai Penunda Kehamilan

Hayati, Indah Nur (2021) Pandangan Ulama Ponorogo Tentang Penggunaan Intrauterine Device (IUD) dan Implan Sebagai Penunda Kehamilan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
ethesis.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

NUR HAYATI, INDAH. 2021. “Pandangan Ulama Ponorogo Tentang Penggunaan Intrauterine device (IUD) dan Implan sebagai penunda kehamilan” Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Instititut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Rifah Roihanah, S.H.,M.Kn
Kata Kunci: Maslahah Mursalah, IUD Dan Implan, Pandangan Ulama
Salah satu tujuan dari perkawinan adalah untuk mendapatkan keturunan dan memenuhi kebutuhan kebahagiaan, dalam islam sendiri juga sudah diajurkan untuk memiliki banyak keturunan, namun untuk membentuk keluarga yang ideal pemerintah menganjurkan penggunaan metode Keluarga Berencana (Kb), di mana Kb tersebut di gunakan untuk mengatur jarak kelahiran anatar anak, Kb yang di gunakan rata-rata adalah IUD dan Implan, efek sampig dari IUD dan Implan tersebut berimbas pada kesehatan pemakai, namun pada realitanya banyak pasangan suami istri yang menggunakan Kb IUD dan Implan untuk menunda kehamilan karna faktor Ekonomi, Hal ini di buktikan dari data Dinas Kesehatan Ponorogo.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana argumentasi Ulama Ponorogo mengenai penggunaan Intrauterine Device (IUD) dan Implan sebagai penunda Kehamilan ditinjau dari hukum Islam? (2) Bagaimana dasar hukum yang dipakai Ulama mengenai penggunaan Intrauterine Device (IUD) dan Implan sebagai penunda kehamilan ditinjau dari hukum islam
Adapun Jenis Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan menggunakan metode deduktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan dalil-dalil, teori-teori yang bersifat umum dan selanjutnya di kemukakan kenyataan yang bersifat khusus
Dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa perwakilan Ulama ponorogo yakni Nu dan Muhamadiyah sepakat bahwa Kb di perbolehkan apabila hal tersebut tidak menimbulkan Dharurah. Sedangkan dasar hukum yang di gunakan ulama ialah Al-Quran surah An-Nisa ayat 9 yang sudah sesuai dengan tujuan Maqashid Syariah terkait Maslahah yakni, Hifz Al-Nasl ( menjaga keturunan).
Kemudian apabila dalam pemakaian Kb terdapat kendala, maka sebaiknya diganti dengan Kb yang lain sehingga tetap sesuai dengan tujuan Maqashid Syariah yang ke dua yakni Hifz Al-Nafs ( menyelamatkan jiwa) dalam ayat Al-Quran surah Al-Isra ayat 31

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Rifah Roihanah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Nov 2021 01:55
Last Modified: 23 Nov 2021 01:55
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/16631

Actions (login required)

View Item View Item