Analisis Perilaku Konsumtif Santriwati Pondok Pesantren Subulul Huda Kembangsawit Madiun diMasa Pandemi Perspektif Ekonomi Islam

Munawaroh, Etik (2021) Analisis Perilaku Konsumtif Santriwati Pondok Pesantren Subulul Huda Kembangsawit Madiun diMasa Pandemi Perspektif Ekonomi Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
ETIK MUNAWAROH Ethesis.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Munawaroh, Etik. Analisis Perilaku Konsumtif Santriwati Pondok Pesantren Subulul Huda Kembangsawit Madiun di Masa Pandemi Perspektif Ekonomi Islam. skripsi, 2021. Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing: Said Abadi. Lc., M.A.
Kata Kunci: Perilaku Konsumtif diMasa Pandemi, Santriwati, Pondok Pesantren dan Ekonomi Islam
Perilaku konsumtif adalah kerinduan untuk melahap produk yang kurang dibutuhkan dalam kelimpahan, untuk mencapai pemenuhan terbesar. Tindakan pemanfaatan seorang Muslim tidak sebagaimana mestinyaterkait dengan kepuasan persyaratan dan pemenuhan, namun untuk menyelesaikan masalah dunia dan yang besar di luar. Namun, karena perkembangan zaman dapat mempengaruhi keberadaan seorang santri untuk bertindak tidak wajar dan tidak dapat mengenali kebutuhan dan keinginan yang esensial. Hal ini berbanding terbalik dengan pelatihan dengan hipotesis saat ini dalam pemanfaatan Ekonomi Islam. Melihat adanya perilaku boros, misalnya, cara Santriwati menyimpulkan barang mana yang harus dibeli, digunakan, dan dibakar. Produk dibeli dan dilahap oleh kebutuhan esensial mereka atau hanya dibatasi untuk memuaskan hasrat sebagai metode untuk kepuasan sementara.
Jenis penelitian yang digunakan sejenis pemeriksaan lapangan atau eksplorasi lapangan dan menggunakan metodologi subjektif. Prosedur pengumpulan informasi yang digunakan adalah pertemuan, persepsi, dan dokumentasi.
Kesimpulan dari rpenelitian ini. Perilaku konsumtif santri putri di Pondok Pesantren Subulul Huda, Kembangsawit Madiun, selama masa pandemi, terjadi disparitas antara pelatihan yang terjadi dengan hipotesa saat ini sehingga menyebabkan pemanfaatan yang berlebihan. Pemanfaatan yang tidak wajar dapat memunculkan ide israf dan tabdzir. Israf adalah pemanfaatan kekayaan secara berlebihan dalam lebih dari satu cara, seperti kebutuhan pangan, sandang, dan barang-barang yang tidak dianggap sebagai kebutuhan pokok. Sedangkan tabdzir adalah pemanfaatan harta dengan cara yang tidak benar dan menyalahgunakan standar yang mengabaikan syariat. Variabel yang melatarbelakangi pemanfaatan tersebut adalah faktor luar termasuk sosial/iklim rumah dan kelompok acuan. Komponen sosial ini khawatir tentang cara hidup, kecenderungan, dan iklim umum yang mempengaruhi perilaku pemborosan individu. Sedangkan kelompok acuan yang dimaksud adalah teman dekat atau teman sekolah. Arahan dari adanya perilaku konsumtif di antara siswa perempuan harus dimungkinkan dengan meninjau kembali aturan yang terkait dengan pendekatan bungalo dalam hal pengaturan imbalan gaji dan jumlah pakaian yang diklaim.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Said Abadi
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 17 Nov 2021 02:26
Last Modified: 17 Nov 2021 02:26
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/16415

Actions (login required)

View Item View Item