Analisis Fikih Wakaf Terhadap Karakteristik Dan Status Tanah Eks Perdikan Di Masjid Al-Huda Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo

Kunnashirin, Ridha (2021) Analisis Fikih Wakaf Terhadap Karakteristik Dan Status Tanah Eks Perdikan Di Masjid Al-Huda Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Ridha HKI-upload perpustakaan.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Kunnashirin, Ridha, 2021, Analisis Fikih Wakaf Terhadap Karakteristik Dan Status Tanah Eks Perdikan Di Masjid Al-Huda Kelurahan Setono Kecamtan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Ahmad Junaidi, M.H.I.
Kata kunci/keywords: fikih wakaf, tanah eks perdikan, tanah wakaf
Tanah Masjid al-Huda Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo dulunya merupakan tanah perdikan. Tanah perdikan disini merupakan tanah yang dikhususkan pemerintahan yang sedang berlangsung kala itu untuk kepentingan umum berupa makam dan juga masjid. Seiring berkembangnya zaman, tanah perdikan dalam perundangan nasional telah dihapus, maka tanah ini penulis sebut sebagai tanah eks perdikan dengan keistimewaan dan kegunaan yang masih dapat dirasakan hingga kini bagi umat Islam sebagaimana tanah wakaf. Sayangnya, dalam sejarah keberadaan tanah eks perdikan di Masjid al-Huda, tidak ditemukan ikrar wakaf yang secara jelas bahwasanya ini merupakan tanah wakaf. Tetapi juga tidak ada hak milik siapapun atas tanah ini.
Dari latar belakang diatas, maka penulis tetarik mengambil rumusan masalah yakni: (1) Bagaimana analisis fikih wakaf terhadap karakteristik tanah eks perdikan di Masjid al-Huda Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo? (2) Bagaimana analisis fikih wakaf terhadap status tanah eks perdikan di Masjid al-Huda Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis yang digunakan menggunakan metode deduktif dengan mengemukakan ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanah eks perdikan di Masjid al-Huda berdasarkan kajian fikih wakaf memiliki karakteristik diantaranya bebas pajak, tidak diperjual belikan, digunakan untuk kepentingan umum bagi umat Islam, memiliki sifat yang dijaga kelestariannya, harta berupa tanah bersifat abadi tanpa adanya kepemilikan secara pribadi atau badan tertentu. Sedangkan status tanah eks perdikan di Masjid al-Huda bisa dikatakan sebagai tanah wakaf, meski dalam sejarahnya tidak ditemukan ikrar secara lisan, tetapi berdasarkan ‘urf di masyarakat hal ini sudah menunjukkan indikator wakaf. Hal ini berdasarkan pendapat Ulama Hanabilah bahwasanya sighat wakaf bisa dengan perbuatan dan menurut Mazhab Malikiyah sighat juga bisa digantikan dengan meninggalkan dan mempersilahkan orang lain menggunakannya sebagaimana yang terjadi di Masjid al-Huda. Di dalam perundangan nasional terkait wakaf, tanah eks perdikan yang merupakan tanah negara dapat dialih statuskan sebagai tanah wakaf.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Junaidi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 11 Oct 2021 01:40
Last Modified: 11 Oct 2021 01:40
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/16037

Actions (login required)

View Item View Item