Metode Suluk dalam Buku Atlas Walisongo Karya Agus Sunyoto dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam

Dariyanto, Yusuf Eko (2021) Metode Suluk dalam Buku Atlas Walisongo Karya Agus Sunyoto dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
210314034_YUSUF EKO DARIYANTO_PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Dariyanto, Yusuf Eko. 2021. Metode Suluk dalam Buku Atlas Walisongo Karya Agus Sunyoto dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing, Fata Asyrofi Yahya, M.Pd.I

Kata Kunci: Metode, Suluk, Walisongo, Tujuan Pendidikan Islam.
Metode yang baik lebih utama daripada materi pelajaran yang lengkap. Pemilihan metode yang tepat sering menjadi tantangan bagi setiap pendidik. Metode alternatif hasil pemikiran para tokoh pendidikan banyak disajikan, namun belum tentu sesuai dengan karakteristik peserta didik. Agus Sunyoto dalam bukunya yaitu Atlas Walisongo, mengungkapkan bahwa Walisongo berhasil membentuk masyarakat Islam Nusantara dan menanamkan nilai-nilai luhur. Salah satu usahanya adalah asimilasi sistem pendidikan Syiwa-Budha dengan menanamkan nilai-nilai tauhid Islam. Metode yang digunakan adalah metode dengan pendekatan tasawuf/sufi yang kemudian disebut suluk.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan konsep metode suluk yang terkandung dalam buku Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto, (2) menjelaskan relevensi antara konsep metode suluk dalam buku Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto dengan tujuan pendidikan Islam.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode riset kepustakaan (library reseach), di mana peneliti melakukan kajian terhadap pemikiran Agus Sunyoto mengenai metode suluk dalam buku Atlas Walisongo kemudian merelevansikannya dengan tujuan pendidikan Islam. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode dokumentasi atau teks. Sedangakan teknik analisisnya menggunakan content analysis.
Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa (1) Metode suluk dalam buku Atlas Walisongo digunakan oleh empat tokoh Walisongo. Pertama, Sunan Ampel dengan bentuk riyadhah hidup zuhud yaitu latihan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara berdzikir, menahan hawa nafsu dan memperbanyak ibadah sunnah serta selalu bertawajjuh kepada-Nya. Kedua, Sunan Bonang yang mendidik masyarakat melalui Suluk Wujil dan Primbon Bonang agar menjaga diri dari tiga musuh utama, yaitu dunia, hawa nafsu dan setan serta selalu menjaga diri untuk tidak menyekutukan Allah SWT. Ketiga, Sunan Kalijaga yang mendidik masyarakat melalui pagelaran wayang yang menceritakan naskah Suluk Linglung untuk berhati-hati dengan tiga nafsu penghalang hati yaitu nafsu lawwa>mah), nafsu amma>rah, nafsu sufliyah. Keempat, Sunan Drajat memberikan tujuh falsafah hidup yang disebut Pepali Pitu yang tujuannya agar tercipta kemakmuran dan kesejahteraan bersama dengan menjaga solidaritas sosial dan gotong royong. (2) Metode suluk dalam buku Atlas Walisongo memiliki relevansi dengan tujuan pendidikan Islam, khususnya untuk tujuan pendidikan rohani manusia.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Fata Asyrofi Yahya
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 07 Jun 2021 08:12
Last Modified: 07 Jun 2021 08:12
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/15527

Actions (login required)

View Item View Item