Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upah Pekerja Pembuaatan Batu Bata Di Desa Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo

Sahara, Devi Meina Vuri (2021) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upah Pekerja Pembuaatan Batu Bata Di Desa Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
ETHESES DEVI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Meina Vuri Sahara, Devi. 2021. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upah Pekerja Pembuatan Batu Bata Di Desa Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Imroatul Munfaridah, M.S.I.

Kata Kunci: Hukum Islam, Upah dan Batu Bata
Masyarakat Desa Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo sebagian besar memiliki usaha pembuatan batu bata, dalam proses pembuatannya ada yang dikerjakan secara mandiri dan ada juga yang mempekerjakan orang lain. Dalam mempekerjakan, pihak yang terkait melakukan akad di awal sebelum dimulai, dengan menentukan besaran upah pengerjaan dan waktu pengupahannya. Namun dalam praktiknya pemilik usaha memberikan besaran upah tidak sesuai dengan tingkat pekerjaan yang dilakukan pekerja dan ada tambahan pekerjaan diluar perjanjian awal serta tidak adanya ketetapan waktu dalam pengupahan seperti yang telah disepakati dalam akad.
Dalam penelitian ini, terdapat dua fokus pembahasan yaitu: (1) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik penentuan upah dalam jasa pembuatan batu bata di Desa Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo? (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik cara pengupahan dalam jasa pembuatan batu bata di Desa Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan menggunakan metode deduktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan dalil-dalil, teori-teori atau ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus.
Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa: (1) praktik penentuan upah dalam jasa pembuatan batu bata di dusun Kebon desa Kadipaten sudah sesuai dengan hukum Islam, yaitu sesuai dengan rukun upah bahwa besarnya upah atau imbalan yang akan dibayarkan harus jelas, maka akad tersebut dianggap sah. Sedangkan ketidaksesuaian mengenai besaran nominal upah dengan tingkat pekerjaan yang dikerjakan pekerja, praktiknya ada keridhaan kedua belah pihak yang melakukan akad, maka dalam hukum Islam akad ini tetap sah (2) praktik cara pengupahan pekerja tidak sesuai dengan hukum Islam, karena cara pengupahan yang dilakukan pemilik usaha tidak sesuai dengan perjanjian yaitu membayar upah di akhir yaitu saat pekerja memperoleh batu bata kering 1000 biji, akan tetapi pada praktiknya pemilik usaha membayar upah kepada pekerja saat memperoleh batu bata kering dua kali lipatnya atau tidak tepat waktu yaitu dengan cara pengupahan yang dilakukan dengan cara mencicil. Waktu pengupahan pekerja yang terlambat, dikaitkan dengan praktiknya di Desa Kadipaten itu bertentangan dengan hukum Islam, hal ini didasarkan pada h}adi>th yang berbunyi “bayarlah upah pekerja sebelum keringatnya kering”. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menyuruh untuk menyegerakan pembayaran upah, akan tetapi Islam juga memperbolehkan cara pengupahan dengan cara dicicil asalkan harus ada akad atau perjanjian diawal.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Imroatul Munfaridah
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 04 Jun 2021 06:15
Last Modified: 04 Jun 2021 06:15
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/15269

Actions (login required)

View Item View Item