Praktik kerjasama tanaman cengkeh di lahan perhutani desa wonobo kecamatan ngadirijo kabupaten pacetan menurut perspektif hukum islam

Hidayat, Muhammad Syarif (2021) Praktik kerjasama tanaman cengkeh di lahan perhutani desa wonobo kecamatan ngadirijo kabupaten pacetan menurut perspektif hukum islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
MUHAMMAD SYARIF HDAYAT-210214315-HUKUM EKONOMI SYARIAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Hidayat, Muhammad Syarif, 2021.Praktik Kerjasama Tanaman Cengkeh Di
Lahan Perhutani Desa Wonosobo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten
Pacitan Menurut Perspektif Hukum Islam. Skripsi Jurusan Hukum
Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri
Ponorogo (IAIN). Pembimbing Dr. Muh. Mukhlas, M. Pd.
Kata Kunci : Mukha>barah dan Bagi Hasil
Skripsi ini berangkat dari latar belakang masalah tentang praktik bagi
hasil tanaman cengkeh di tanah Perhutani yang dilakukan antara masyarakat
dengan Perhutani, setelah tanaman sudah mulai besar dan akan berbuah. Dalam
teori Islam akad sebuah persyaratan perjanjian seharusnya dilakukan sebelum
orang melakukan pekerjan itu.
Dari latar belakang tersebut, permasalahan yang perlu dibahas
diantaranya adalah: 1) bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad kerjasama
tanaman cengkeh antara masyarakat dengan Perhutani di Desa Wonosobo
Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan? 2) bagaimana tinjauan hukum Islam
terhadap bagi hasil tanaman cengkeh antara masyarakat dengan Perhutani di Desa
Wonosobo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, penelitian ini dirancang dalam
bentuk penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang
digunakan menggunakan metode induktif yaitu metode yang menekankan pada
pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut.
Dari analisis data dapat disimpulan bahwa:1). Di tinjau dari hukum Islam
akad kerjasama tanaman cengkeh di Lahan Perhutani di Desa Wonosobo
Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan mengunakan Akad mukha>barah, dan
sudah sesuai dengan hukum Islam karena kedua belah pihak sudah
mensetujui(sudah ridho). Meski demikian akad tidak dilakukan diawal. Jika
dilihat dari kacamata hukum Islam praktik kerja sama yang terjadi di Desa
Wonosobo mengandung unsur ta‟awun. 2). Menurut hukum Islam pembagian
hasil antara pihak Masyarakat dengan pihak Perhutani di Desa Wonosobo
Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan yang di dasarkan pada saat panen satu
tahun atau dua tahun sekali sudah sesuai dengan fiqh Mu‟amalah meskipun saat
perawatan semua biaya dibebankan kepada Masyarakat. Perjanjian tetap
dibolehkan karena pada saat pihak Perhutani dan pihak Masyarakat melakukan
perjanjian tidak ada pihak yang menolak atau merasa keberatan. Sedangkan akad
bagi hasil yang dilakukan Perhutani dan Masyarakat sah sesuai dengan hukum
Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Moh. Mukhlas
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 03 Jun 2021 05:07
Last Modified: 03 Jun 2021 05:07
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/15000

Actions (login required)

View Item View Item