..PERSETUJUAN PUBLIKASI BELUM DITANDATANGANI...STILISTIKA AL-QUR’AN (Kajian Terhadap Surat Yunus Ayat 99)

Assiddi, Lohanna Wibbi (2021) ..PERSETUJUAN PUBLIKASI BELUM DITANDATANGANI...STILISTIKA AL-QUR’AN (Kajian Terhadap Surat Yunus Ayat 99). Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
Skripsi_Lohanna Wibbi Assiddi.pdf

Download (16MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Assiddi, Lohanna Wibbi.2021.Stilistika al-Qur’an (Kajian Terhadap Surat Yunus Ayat 99) Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Moh. Alwy Amru Ghozali. S.Th.I, M.S.I

Kata Kunci: Stilistika, Al-Qur’an, Surat Yunus ayat 99
Stilistika adalah suatu bidang ilmu yang melakukan penelitian terhadap stile. Stile sendiri adalah penggunaan gaya bahasa seseorang dalam sebuah karya sasatranya. Sementara Dalam literatur Arab istilah stilistika dikenal dengan ilm al-uslub. Al-uslub. Pengertian secara umum, al-uslub adalah cara menulis atau cara memilih dan menyusun kata untuk mengungkap makna tertentu sehingga mempunyai tujuan dan pengaruh yang jelas.
Stilistika bisa digunakan sebagai pisau analisis untuk menafsirkan al-Qur’an, dengan syarat al-Qur’an harus dipahami sebagai kitab sastra terbesar berbahasa arab. Al-Qur’an sebagai kitab agung berbahasa arab dilontarkan oleh Amin al Khuli di dalam karyanya Buku Agung Berbahasa Arab. Menurut Amin, seorang mufasir tidak akan sampai pada makna asli teks ayat-ayat al-Qur’an selama mufasir tidak memahami bahwa al-Qur’an adalah karya sastra terbesar.
Nur Khalis Setiawan di bukunya menjelaskan bahwa dengan pandangan al-Qur’an sebagai kitab sastra terbesar, maka akan membuat pembaca lebih meresapi maknanya, dan jauh dari rasa kepentingan publik. Kepentingan publik ini seperti, al-Qur’an untuk dasar legitimasi politik, legitimasi sosial dan lainnya.
Al-Qur’an yang bisa diresapi secara sastrawi ini menarik perhatian dari penulis. Ada 4 unsur dalam stilisitka, yakni (1) Fonologi meliputi suara, rima dan irama. (2) Sintaksis meliputi jenis struktur morfologi, frase dan klosa. (3) Leksikal meliputi, penggunaan kata tertentu dan seberapa sering kata itu muncul dalam sebuah karya. (4) Bahasa figuratif dan sarana retorika meliputi bentuk-bentuk majas, penyiasatan struktur, dan citraan.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkaji hanya pada bahasa figuratir dan sarana retorika dalam surat Yunus ayat 99. Penelitian dengan bahasa figurative dan sarana retorika menurut peneliti akan mampu menggali makna terdalam dari pesan-pesan yang ada di teks al-Qur’an.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa al-Qur’an memang sebuah karya sastra yang paling agung. Karya sastra yang memberikan jalan terang bagi hambanya yang berakal. Ayat 99 dalam Surat Yunus menunjukkan keindahan bahasanya, khususnya dalam unsur stile bahasa figuratif dan sarana retorika. Pemahaman al-Qur’an sebagai karya sastra menjadikan teks al-Qur’an bukan teks pasif. Proses pemahaman harus terus dilakukan karena bahasa teks al-Qur’an sebagai bahasa sastra adalah bahasa universal maka proses penggalian makna perlu dilakukan sesuai konteks zamannya. Dan dengan pamahaman al-Qur’an sebagai teks sastra maka penafsir bisa menemukan makna asli dari teks tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: MOH. ALWY AMRU GHOZALI
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 02 Jun 2021 05:50
Last Modified: 02 Jun 2021 05:50
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/14655

Actions (login required)

View Item View Item