Nilai Kejujuran Pada Pendidikan Karakter Menurut K.H. Hasan Abdullah Sahal Dala Buku Kehidupan Mengajariku

Khoirunnisa, Mualifah (2021) Nilai Kejujuran Pada Pendidikan Karakter Menurut K.H. Hasan Abdullah Sahal Dala Buku Kehidupan Mengajariku. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
AKU IFFAH .pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Khoirunnisa, Mualifah. 2021. Nilai Kejujuran Pada Pendidikan Karakter Menurut K.H. Hasan Abdullah Sahal Dalam Buku Kehidupan Mengajariku. SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing, Dr. H. M. Miftahul Ulum, M.Ag.
Kata Kunci: Jujur, Kehidupan Mengajariku, K.H. Hasan Abdullah Sahal
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah keterbatasan kegiatan pembelajaran daring saat ini yang memunculkan masalah baru yang penting dalam pendidikan yaitu masalah kejujuran. Dilakukannya pembelajaran daring dari rumah membuat para siswa leluasa dalam melakukan ketidak jujuran seperti mencontek, tidak mengakui perbuatan, dan tidak mengatakan yang sebenarnya. Kejujuran ini merupakan salah satu diantara cara sukses mendidik anak yang diajarkan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, pimpinan pondok Modern Darussalam Gontor.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep kejujuran menurut K.H. Hasan Abdullah Sahal dalam buku Kehidupan Mengajariku dan menjelaskan kontribusi konsep nilai kejujuran terhadap pembangunan karakter jujur siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Yang mengkaji pemikiran tokoh yang dituangkan dalam karyanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Dan dianalisis dengan metode analisis isi lalu diambil kesimpulan dengan cara deduktif.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan konsep kejujuran menurut K.H. Hasan Abdullah Sahal dalam buku Kehidupan Mengajariku sebagai berikut. Definisi jujur adalah wajib mengikuti dan memperjuangkan kebenaran, baik dalam kemauan, perkataan, dan perbuatan. Bentuk kejujuran adalah jujur dalam menyampaikan informasi, jujur dalam ujian, jujur kemauan, jujur dalam membela agama Islam, dan jujur kenyataan. Sumber kejujuran adalah hati yang bersih yang mendapat hidayah dari Allah. Hikmah kejujuran adalah mendapat tempat yang mulia yaitu di surga. Dampak tidak jujur adalah kemenangan kebathilan yang membawa dan menjerumuskan ke dalam kesesatan hingga mengakibatkan kerusakan yang nyata di masyarakat. Konsep nilai kejujuran tersebut memiliki kontribusi terhadap pembangunan karakter jujur siswa di sekolah. Siswa dalam menuntut ilmu harus memiliki perbuatan yang baik tidak melanggar peraturan, tuturkata yang baik, sopan, dan benar, serta memiliki kemauan yang baik. Siswa juga mampu menyampaikan informasi dengan sebenar-benarnya, mengerjakan ujian dengan mandiri tanpa mencontek, memiliki kemauan yang keras dan baik, memiliki ketaatan yang tinggi dalam mengerjakan ajaran agama Islam, dan menerima kenyataan dan keadaan dirinya dan lingkungannya apa adanya. Sikap jujur yang dilakukan siswa mencerminkan kebersihan dan tingkat ketaatannya kepada Allah. Siswa yang berperilaku jujur akan merasa tenang, tidak mudah takut, dan merasa dekat dan dilindungi Allah. Siswa yang tidak jujur dalam perkataan, ujian, dan perbuatannya akan merasa cemas dan merugikan dirinya sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: M.Miftahul Ulum
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 02 Jun 2021 03:09
Last Modified: 02 Jun 2021 03:09
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/14518

Actions (login required)

View Item View Item